TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sudah sekitar 7 bulan sejak pemerintah mengumumkan kasus pertama Covid-19 atau virus corona di Indonesia.
Hingga Rabu, 9 September 2020 total kasus Covid-19 di Indonesia telah mencapai angka 203.342 orang.
Tak sedikit masyarakat yang ekoniminya terdampak akibat pandemi ini.
Mulai dari usaha yang gulung tikar, hingga karyawan yang dirumahkan.
Pemerintah Indonesia sendiri telah menggelontorkan berbagai skema bantuan untuk membantu masyarakat selama pandemi Covid-19.
Presiden Joko Widodo ( Jokowi) akan melanjutkan program-program bantuan sosial atau bansos pada tahun 2021 mendatang.
• Menaker Jelaskan Kendala Penyaluran BLT Rp 600.000, Rekening Sudah Tutup Hingga Tak Sesuai NIK
• Cek Daftar Bantuan Sosial Tunai Kemensos, Masukkan NIK ke Laman cekbansos.siks.kemsos.go.id
• Bantuan untuk Masyarakat Akan Diberikan Pemerintah Sampai 2021, dari UMKM Hingga Subsidi Upah
Presiden mengalokasikan anggaran sebesar Rp 419,31 triliun di dalam RAPBN 2021 mendatang.
Perpanjangan program bantuan pemerintah itu juga sudah mendapatkan persetujuan DPR RI.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan kasus Covid-19 masih akan terus bergerak, meski pemerintah juga mengharapkan keberadaan vaksin pada tahun depan.
Berikut 4 program BLT yang dilanjut tahun depan:
• Soal BLT Rp 600.000, Menaker: Kami Imbau Perusahaan Bangun Komunikasi Terkait Data Rekening Pekerja
1. Subsidi gaji Rp 600.000
Bantuan subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan menyasar karyawan swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta.
Pencairan BLT ini dimulai sejak 27 Agustus lalu dan dilakukan bertahap hingga akhir September 2020.
Pemerintah menyiapkan anggaran Rp 37,7 triliun untuk program Bantuan Subsidi Upah dengan jumlah penerima mencapai 15,7 juta pekerja yang terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan per Juni 2020.
Penerima subsidi gaji karyawan ini akan menerima bantuan Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan.