Aku kehilangan gairah untuk makan dan bahkan untuk tidur. Aku juga sakit sejak lama," tulis Emma.
Menurut Emma, ia sudah berobat ke banyak dokter dan dikatakan akan mengalami pergumulan dalam dirinya. Emma diminta menghadapi itu semua agar kondisinya lebih baik.
Akan tetapi Emma mengaku ia tidak bisa melaluinya meskipun telah berusaha.
"Aku mengalami sesak napas, terkadang menjadi kekurangan napas, tubuhku lemah," lanjut Emma.
Karena tidak mendapat dukungan dari orang-orang sekitarnya, Emma merasa ingin mengakhiri hidup. Tetapi is tidak ingin melakukannya sehingga ia mencurahkan isi hatinya.
"Terima kasih BTS untuk segalanya.
Terima kasih telah menjadi keluargaku dan aku bersyukur telah bersamaku di waktu yang paling sulit.
Dan terima kasih kepada semua yang membaca ini, memperhatikan, dan membantuku.
ARMY kalian sangat luar biasa," tulis Emma di bagian akhir.
Mungkin Emma tidak menyangka, RM BTS akan menanggapi curahan hatinya.
"Sulit mengakui tetapi kita tidak bisa memecahkan semua masalah.
Terkadang rasanya terlalu berat untuk menanggung (masalah) sendirian," tulis RM membalas Emma.
"Namun ketika persoalan menjadi terlalu berat, aku memikirkan orang-orang tercinta dan mencintaiku, seperti kamu," lanjut leader BTS tersebut.
"Masalah memang selalu ada dan mungkin itu tidak berubah.
Namun tidak apa-apa kita gagal dan terjatuh.