"Untuk Rizky peran membuat grup WA (WhatsApp) dan admin telegram grup Anarko."
"Kedua orang ini (RJ dan Rizky) merupakan adminnya."
"Grup Anarko ini tidak menunjuk pemimpin, tapi admin yang menjalankan," papar Nana.
Setelah komunikasi dilakukan, para pelaku baru menjalankan aksinya dengan membuat tulisan provokatif dengan cat semprot.
• Viral Aksi Vandalisme di Mushala Darussalam, Dinding & Lantai Penuh Coretan hingga Al Quran Disobek
"Kemudian mereka yang menulis 'Kill The Rich' kemudian juga tulisan tadi yaitu 'sudah krisis saatnya membakar'," ucapnya.
Sebelumnya, Kepolisian Polda Metro Jaya dan Polres Metro Tangerang Kota berhasil menangkap pelaku vandalisme yang tergabung dalam kelompok Anarko di salah satu cafe di kawasan Tangerang, Jumat (10/4/2020) malam.
Mereka melakukan coretan dengan tulisan provokatif yang tersebar sedikitnya di empat lokasi kawasan Tangerang.
Ada tiga coretan yang dilakukan para pelaku yakni 'kill the rich' atau bunuh orang-orang kaya, 'sudah krisis, saatnya membakar' dan 'mau mati konyol atau mati melawan'.
Diketahui, kelompok Anarko selama ini cukup dikenal dengan aksinya melakukan vandalisme.
Kelompok tersebut tersebar di beberapa wilayah seperti Jakarta, Bandung dan beberapa koya yang masuk dalam Pulau Jawa. (TribunNewsmaker/ Irsan Yamananda/ Kompas)
Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Polisi Tangkap Pelaku Vandalisme Mushala di Tangerang, Pemuda Berusia 18 Tahun" dan "Polisi Sebut Para Pelaku Vandalisme Provokatif di Tangerang Punya Peran Berbeda".
BACA JUGA : di Tribunnews.com dengan judul Pelaku Aksi Corat-coret Dinding Mushala & Robek Al Quran di Tangerang Berhasil Ditangkap Polisi.