Berdasarkan situs resmi Xiao Mei yang dilansir dari Chicago Tribune, bahan utama es krim tersebut adalah susu yang berasal dari Selandia Baru dan Australia.

Selain susu, ada juga karamel gula palem dan bola-bola boba dengan tekstur “Q”. Tekstur “Q” adalah istilah kuliner untuk mendeskripsikan tekstur makanan yang kenyal tapi padat yang disukai di Asia Timur.

Tekstur “Q” ini sangat sulit untuk dicapai.

Selain itu dibutuhkan pula bola-bola tapioka yang segar setiap beberapa jam sekali selama produksi.

Jika bobanya tidak segar, maka bisa menghasilkan tekstur yang sangat keras.

Rasa es krim boba

Mungkin ada banyak orang yang skeptis dengan rasanya.

Apakah es krim ini akan senikmat minum bobanya langsung?

Reporter Food & Dining Nick Kindelsperger, Louisa Chu yang seorang penggemar boba, serta reporter data Cecilia Reyes mencoba rasanya.

Menurut mereka, rasanya sangat menyegarkan.

Chu menyukai rasa teh yang kuat serta aromanya yang sangat harum.

Es krimnya juga tidak terlalu manis.

Es krim bar ini juga punya rasa yang seimbang dengan rasa teh yang sedikit pahit bersatu dengan susu yang berlemak.

Rasa tehnya juga punya kesan floral serta bisa menembus rasa krim dari susu.

Sementara Reyes menykai es krim ini karena aromanya.