"Besok akan kita kaji bioskop lainnya yang sudah mengajukan izin. Selanjutnya kita mengajukan ke dinkes, setelah memenuhi prosedur kita baru bisa terbitkan rekomendasi untuk dibuka. Kalau belum siap ya kita belum izinkan buka," katanya.
Dalam peninjauan ini, pihaknya menyoroti soal sirkulasi udara di dalam gedung bioskop.
Setiap gedung dipastikan sudah ada exhaust yang dilengkapi filter sehingga tetap terjaga.
"Yang dikhawatirkan memang sirkulasi udara. Tapi kita sudah cek langsung di dalam gedung sudah ada exhaust yang dilengkapi filter sehingga tetap terjaga," ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan terkait kesiapan tujuh tersebut akan beroperasi pekan depan.
Ia kemudian mengingatkan semua untuk berkomitmen menerapkan protokol kesehatan.
"Kita lihat dulu, karena kami juga tidak mau terjadi sesuatu hal, klaster baru di bioskop. Agak riskan sebenarnya, tetapi asal semua pihak mau berkomitmen menerapkan protokol kesehatan," ucapnya.
Bioskop di Jakarta Telah Dibuka
Sementara itu, bioskop di Jakarta mulai dibuka pada Rabu (21/10/2020).
Sejumlah bioskop jaringan CGV Jakarta akan mulai beroperasi menjelang akan berakhirnya masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kedua di Jakarta.
Public Relation Manager CGV Cinemas Hariman Chalid mengonfirmasi kabar tersebut, Selasa (20/10/2020).
Meski demikian, sejumlah protokol kesehatan ketat musti dipatuhi di antaranya wajib mengenakan masker di seluruh area bioskop, termasuk saat menonton film.
"Protokol kesehatannya sesuai demgan panduan dari Kemenkes dan Pemprov DKI Jakarta," kata Hariman pada ANTARA, Selasa (20/10/2020).
Selain itu, penonton dan seluruh karyawan wajib menjaga jarak dan tidak berkerumun.
Pemprov DKI juga mensyaratkan agar jumlah penonton tidak melebihi kapasitas 25 persen ruangan bioskop.