Viral Tak Berbusana di Gunung Gede Pangrango, 2 Pendaki Ini Minta Maaf, Akui Bagian dari Riset

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI: Para Pendaki Gunung Gede Pangrango.

"Jadi, nudis yang dimaksud di sini, itu menyuarakan atau protes atau advokasi melalui tubuh yang biasanya disuarakan untuk hak-hak individu atau mungkin perjuangan gender, seperti itu," kata BR.

Meski begitu, mereka mengakui kesalahan atas ketidakcermatan dalam menempatkan dokumen riset tersebut dalam sosial media, khususnya Instagram.

Mereka menyadari bahwa konten foto itu bisa disalahgunakan dan diinterpretasi ulang, sehingga bisa berbeda konteksnya dari yang dimaksud.

Meski demikian, Kompas.com belum mendapatkan secara langsung konfirmasi dari keduanya perihal kebenaran video permintaan maaf tersebut.

Kompas.com juga masih berupaya mengonfirmasi video permintaan maaf tersebut kepada Balai Besar TNGGP.

Sebelumnya, jagat maya dihebohkan dengan unggahan foto dua orang pendaki yang berpose bugil di alun-alun Suryakancana Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Jawa Barat.

Publik mengecam perbuatan keduanya yang dinilai sangat tidak pantas dan norak.

Balai Besar TNGGP pun angkat suara dan mengecam keras perbuatan keduanya dan menuntut mereka untuk meminta maaf secara terbuka.

Selain itu, pihak pengelola telah berkoordinasi dengan Polres Cianjur terhadap kemungkinan terjadinya pelanggaran peraturan perundangan terkait pornografi.

Baca juga: NASIB Apes Pendaki Wanita yang Viral Petik Edelweis Meski Sudah Diperingatkan: Namanya Diblacklist!

Baca juga: POPULER - VIRAL 2 Pendaki Tak Berbusana di Gunung Gede Pangrango, TNGGP Minta Pelaku Minta Maaf

Pelaku Disebut Tak Punya Jiwa Pendaki

Dua orang pendaki nekat berfoto bugil di Alun-alun Suryakencana Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Jawa Barat.

Padahal lokasi tersebut adalah tempat yang dianggap sakral oleh masyarakat setempat.

Tindakan dua pelaku itu dianggap keterlaluan.

Bukan sekadar 'cekrak-cekrek'

Opik, sapaan akrabnya mengatakan, sebagai seorang pendaki, alam harus menjadi hal yang lebih didahulukan dibanding mengambil foto untuk kepentingan pribadi.

Halaman
123