Menurutnya, pernikahan yang dilakukan keponakannya itu sebenarnya tidak direncanakan.
Hal itu terjadi karena orangtua mempelai perempuan memaksa.
Alasannya, karena keponakannya dianggap sudah mengajak jalan-jalan putrinya hingga menjelang malam.
"Awalnya dia (S) ajak main keluar si NH, waktu pulang pada Maghrib itu, bapaknya si perempuan tidak terima dan menyerahkan kepada kami (keluarga laki) untuk dikawinkan," kata Mahrun, Selasa (15/9/2020).
"Kita sudah bilang baik-baik karena terlalu mudah, tapi dia (ayah NH) tetap ngotot, dan akan bertanggung jawab nanti jika terjadi apa-apa, katanya" tambahnya.
Karena tidak kuasa menolak permintaan itu, akhirnya pernikahan tersebut dilakukan.
Namun karena masih usia anak, pernikahan itu tidak melibatkan KUA, melainkan secara agama.
Sementara itu, S saat dimintai tanggapan atas pernikahan yang dilakukan mengaku bahagia dapat menikahi gadis pujaannya.
"Rasanya lega bisa menikah, saya ikhlas, bahagia," kata S.
Pelajar SMK menikahi 2 gadis dalam sebulan
Seorang pelajar SMK berinisial AR (18), warga Lombok Barat, NTB, menikahi dua gadis dalam waktu kurang dari satu bulan.
Istri pertamanya diketahui berinisial F diketahui masih duduk di bangku SMP.
Sedangkan istri keduanya berinisial M masih duduk di bangku SMA.
Menurut ayah AR, berinisial Ay (37), pernikahan anaknya dengan istri pertama dilakukan pada Kamis (17/9/2020). Sedangkan dengan istri keduanya pada Sabtu (12/10/2020).
Ia mengaku tidak menyangka anaknya memiliki dua istri dalam kurang dari satu bulan.