Hukum Memperingati Maulid Nabi Muhammad Menurut 3 Ulama, Ustaz Abdul Somad Hingga Syaikh Ibnu Abidin

Editor: Irsan Yamananda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustaz Abdul Somad.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Umat muslim akan memperingati maulid Nabi Muhammad SAW 2020 pada hari Kamis 29 Oktober 2020.

Maulid Nabi Muhammad merupakan peringatan hari lahirnya Rasulullah.

Perayaan maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat.

Dalam memperingati maulid Nabi Muhammad, umat muslim di berbagai daerah biasanya akan menggelar beragam acara.

Di desa-desa biasanya akan diadakan pengajian.

Namun ada juga yang mengadakan barzanji atau bacaan doa dan pujian berisi riwayat Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Berlibur & Beribadah, Cuti Bersama Maulid Nabi Muhammad Akhir Oktober hingga Awal November 2020

Baca juga: 30 Kumpulan Ucapan Maulid Nabi Muhammad 2020, Cocok Dibagikan di Sosmed WA, IG, Twitter, Facebook

Baca juga: CONTOH Ucapan Selamat Maulid Nabi Muhammad SAW 2020, Cocok Bagikan di WhatsApp hingga Facebook

Ustaz Abdul Somad. (Instagram @ustadzabdulsomad_official's)

Selain itu, banyak juga yang menggelar tradisi menarik seperti perayaan dan permainan gamelan Sekaten.

Ada juga tradisi endhog-endhogan yang dilaksanakan oleh masyarakat Jawa-Using di Banyuwangi, Jawa Timur.

Lantas bagaimana hukumnya memperingati maulid Nabi Muhammad SAW ?

Apakah hukumnya termasuk bi'dah atau boleh saja karena berupa kegiatan yang positif?

Berikut Tribun Jabar rangkum dari berbagai sumber mengenai hukum memperingati maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: BERKAH MELIMPAH 10 Sholawat Nabi & Amalan Lengkap Sambut Maulid Nabi Muhammad 1442 H, Penyejuk Kalbu

1. Ustaz Abdul Somad

Ustaz Abdul Somad mengisikajian Muslimah di Masjid Istiqomah Kota Bandung, Sabtu (6/10/2018). (Facebook/Ustaz Abdul Somad)

Dalam ceramahnya, Ustaz Abdul Somad mengatakan memperingati maulid Nabi Muhammad SAW diperbolehkan.

Menurutnya, ada 300 ribu hadis yang menerangkan bahwa peringatan maulid Nabi Muhammad SAW tidak masalah.

Memang ada ulama yang mengatakan kegiatan tersebut termasuk bid'ah tapi hanya sebagian kecil ulama.

Halaman
123