Kisah Pilu 3 Bocah Dipaksa Mencuri & Dianiaya, Histeris dan Ketakutan, Ditemukan oleh Petugas PPSU

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga Bocah yang ditelantarkan di bawah jembatan Pasar Pagi, pada Selasa (10/11/2020). Sebelumnya mereka dipaksa mencuri dan mabuk-mabukan

Ia yakin ketiga anak tersebut ditelantarkan dan bukan berasal dari lokasi sekitar.

Ia pun mengampiri mereka.

"Daerah itu pertokoan semua jauh dari permukiman. Anak-anak berkeluyuran di situ. Inisiatif saya, ini mereka ini bukan anak sini. Mau nggak mau saya amankan," ujar Hamim.

Di sela-sela tangisnya, salah seorang bocah mengatakan bahwa mereka ditelantarkan oleh seorang remaja yang ada di bawah kolong jembatan tersebut.

Menanggapi kisah sang bocah, Hamim langsung menyerahkan ketiga anak kepada petugas Pamdal kawannya, Mustakim, agar bisa bisa ditangani lebih lanjut.

"Dibawa dengan mobil PPSU, lalu saya serahkan ke Bapak Mustakim, Pamdal (satuan pengamanan dalam). Saya minta tolong karena saya masih kerja," tambah Hamim.

Hingga dibawa ke kantor Kelurahan, ketiganya masih histeris.

"Kayak orang ketakutan, enggak mau ngomong. Baru kami tenangkan di aula (kantor kelurahan). Baru dia mau ngomong. Sampai dibawa ke kantor lurah masih nangis terus itu," jelas Mustakim.

Baca juga: Kronologi Bocah Disekap Tantenya di Pasar, Tangan & Kaki Dirantai, Berhasil Diselamatkan Pedagang

Baca juga: Cerita Caswara, Bocah Pemulung yang Tinggal Sendiri di Tengah Rawa, Tapi Wajah & Baju Selalu Bersih

Dipaksa mencuri dan dipukuli

Setelah dibawa ke pihak kelurahan, ketiga bocah kemudian diserahkan kepada Suku Dinas Sosial untuk penanganan lebih lanjut.

Mereka tinggal di GOR Cengkareng, tempat shelter sementara milik Suku Dinas Sosial Jakarta Barat.

Ketika dimintai keterangan oleh Kompas.com, salah seorang bocah mengaku mereka dipaksa mencuri oleh remaja yang menelantarkannya.

Tak hanya itu, kekerasan sempat mereka terima.

"Kalau enggak mau maling ditinggalin, terus digebukin. Pernah digebukin di tempat gelap," ujar RR.

Selain itu, RR juga mengaku sering disundut rokok oleh remaja tersebut.

Halaman
1234