Mahasiswa Jadi Korban Peluru Nyasar, Ada Kisah Menegangkan di Baliknya, Gerebek Sindikat Narkoba

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penembakan

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang mahasiswa asal Palembang, Sumatera Selatan menjadi korban peluru nyasar.

Mahasiswa penerbangan tersebut pulang ke kampung halamannya dan bermaksud akan liburan.

Namun rencananya terpaksa harus diurungkan.

Hal itu lantaran, ia malah terkena peluru nyasar.

Peristiwa yang menimpa mahasiswa bernama Febri Julian Saputra itu terjadi pada Selasa (10/11/2020) malam sekitar pukul 22.10 WIB.

Peluru tersebut tepat mengenai bahu kanan Febri.

Baca juga: Kembali Terulang Petani Jadi Korban Peluru Nyasar, Tiba-tiba Ambruk, Teriak Minta Tolong

Baca juga: Baru Mau Masuk Rumah karena Maghrib, Ibu Rumah Tangga Ambruk setelah Jadi Korban Peluru Nyasar

Ilustrasi polisi sedang menembak (KOMPAS.com/LAKSONO HARI WIWOHO)

Ia pun terluka dan harus menjalani perawatan intensif.

Insiden peluru nyasar tersebut sontak menjadi sorotan.

Namun rupanya di balik insiden tersebut ada peristiwa penggerebekan sindikat narkoba yang berlangsung menegangkan.

Berikut deretan faktanya:

Polisi kejar mobil sindikat narkoba

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi mengemukakan, sesaat sebelum laporan mahasiswa terkena peluru nyasar, polisi tengah melakukan penggerebekan.

Polisi menghentikan mobil warna silver diduga dikendarai sindikat narkoba di Jalan A Yani, Kecamatan Seberang Ulu.

Tetapi mobil itu tak mau berhenti dan berupaya terus melaju.

Akhirnya polisi melakukan pengejaran terhadap mobil pelaku.

Lantaran tak kunjung berhenti, petugas tancap gas dan menabrak mobil itu.

Polisi juga sempat mengeluarkan tembakan peringatan ke udara ketika mengejar mobil tersebut. Pelaku akhirnya menyerah dan berhenti.

"Sempat diberikan tembakan peringatan tiga kali ke udara,

saat kejar-kejaran itu berlangsung," kata Supriadi.

Insiden itu menghebohkan dan membuat warga penasaran.

"Warga ramai keluar dan berkumpul di lokasi," ungkap Supriadi.

Lima orang ditangkap

Petugas akhirnya berhasil menangkap lima warga Palembang yaitu yakni, Ridho Rolanda (24), Vika Febrina (27), Feby Jayasah (33), Hence Yukiko (42) dan Rio Kinadi (38).

"Lima pelaku ini adalah sindikat,

sekarang sedang dikembangkan dimana saja jaringan mereka," jelas dia.

Polisi menyita sejumlah barang bukti narkoba berupa 180 butir ekstasi dan 3 paket sabu seberat 248 gram senilai Rp 250 juta.

 

Kurang lebih tiga jam setelah kejadian tersebut, petugas mendapat informasi seorang mahasiswa terkena tembakan.

Supriadi menduga, mahasiswa itu diduga terkena peluru nyasar dari tembakan peringatan petugas.

"Kemungkinan rekoset saat tembakan ke atas,

sehingga mengenai korban.

Kasus ini juga sudah ditangani oleh Wadir narkoba," kata dia. (Tribunnewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Menegangkan di Balik Peluru Nyasar yang Kenai Mahasiswa, Digerebeknya 5 Sindikat Narkoba"

dan di Tribunnews Kisah Tegang di Balik Insiden Peluru Nyasar yang Menimpa Mahasiswa, Penggerebekan Sindikat Narkoba