"Setelah saya cross check dengan Kabidhumas Polda Jabar dan Kasubdit 2 Dittipdum Bareskrim Polri, bahwa undangan klarifikasi untuk Gubernur Jabar di Baraskrim Polri," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono ketika dikonfirmasi, Rabu (18/11/2020).
"Sedangkan 10 orang lainnya di Polda Jabar pada hari Jumat tanggal 20/11/2020," ujar dia.
Mereka terdiri dari kepala Desa Sukagalih, kepala Desa Kuta, ketua RW, ketua RT, camat Megamendung, Kasatpol PP Kabupaten Bogor, anggota Bhabinkamtibmas, Sekda Kabupaten Bogor Burhanuddin, dan Habib Muchsin Alatas dari FPI.
Satu nama lainnya adalah Bupati Bogor Ade Yasin.
Namun, polisi menjadwalkan ulang pemeriksaan Ade karena dinyatakan positif Covid-19.
"Iya (pemeriksaan Ade) pasti akan dijadwalkan ulang," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono ketika dihubungi secara terpisah, Rabu.
Baca juga: BOCOR Isi Perintah Anies Baswedan ke Walikota Saat Maulid & Pernikahan Anak Rizieq, Singgung Teguran
Baca juga: Nekat Bongkar Silsilah Habib Rizieq, Nikita Mirzani: Selama Lakukan yang Benar, Najis Gue Minta Maaf
Pemeriksaan Gubernur Anies
Selain Emil, polisi sebelumnya telah memeriksa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Selasa (17/11/2020) selama 9 jam dengan total 33 pertanyaan.
Anies dimintai klarifikasi terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan pada pernikahan putri Rizieq dan peringatan Maulid Nabi di Petamburan yang digelar Sabtu (14/11/2020).
Salah satu hal yang ditanyakan oleh tim Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya adalah perihal pertemuan Anies Baswedan dengan Rizieq pada Selasa (10/11/2020) malam.
Pertemuan itu berlangsung di hari ketibaan Rizieq di Indonesia setelah lebih dari tiga tahun berada di Arab Saudi.
"Gubernur DKI, mulai HRS (Rizieq) datang (tiba di Indonesia), malamnya datang ke kediamannya. Rekan-rekan tanyakan tidak ada statement kan. Di situlah penyidik juga mau tahu, ada apa,” ucap Awi di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Rabu.
Selain itu, Awi membeberkan, polisi juga menanyakan perihal tindakan Anies dalam menangani kerumunan yang muncul.
"Gubernur mengeluarkan pergub. Sudah tahu ada kerumunan, apa tindakannya. Itu yang digali," tuturnya.
Kerumunan dalam acara Rizieq Shihab memang berbuntut panjang.