TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seperti yang diketahui, Rizieq Shihab tengah menjadi sorotan karena dianggap mengumpulkan kerumunan.
Yang pertama ketika kedatangannya di Bandara Soekarno Hatta dan juga ketika Maulid Nabi pada 14 November 2020.
Peristiwa-peristiwa tersebut tengh diusut Polda Metro Jaya.
Belum selesai masalah tersebut, muncul masalah lain yang melibatkan Rizieq Shihab.
Di media sosial sejumlah orang berseragam TNI menurunkan spanduk dan baliho Pemimpin FPI Rizieq Shihab.
Baliho tersebut dipasang di berbagai sudut ibu kota.
Baca juga: Deretan Pernyataan Pangdam Jaya: Beri Peringatan pada Rizieq Shihab hingga Usul FPI Dibubarkan
Baca juga: PENYEBAB TNI/ Polri Ikutan Repot Tangani Rizieq & FPI, Sindiran Jusuf Kalla: Ada Kekosongan Pemimpin
Ternyata, baliho-baliho tersebut diperintahkan untuk diturunkan oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
Pasalnya, baliho-baliho tersebut dipasang tanpa ijin.
Dudung memastikan operasi untuk penurunan baliho ilegal Rizieq masih terus berlanjut.
"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya," kata Dudung usai apel pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020) pagi kepada wartawan.
Kata Dudung, sebelumnya satpol PP sudah mencopot baliho-baliho tersebut.
Namun pihak FPI kembali memasang baliho tersebut.
Sehingaga Dudung berpikir TNI harus turun tangan.
"Ini negara negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau masang baliho itu sudah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentukan, jangan seenaknya sendiri, seakan akan dia paling benar," kata Dudung.
Dudung pun memastikan operasi untuk menurunkan baliho Rizieq masih akan terus berlanjut. Semua baliho Rizieq yang ilegal akan ditertibkan oleh pasukannya.