Dalam masa pandemi Covid-19 saat ini, orang yang menjalani isolasi biasanya karena positif Covid-19 atau suspcet Covid-19 atau pernah berkontak dekat dengan pasien Covid-19.
Rizieq tidak menyebutkan apakah dirinya negatif atau positif Covid-19.
Menurut dia, permintaan isolasi itu karena dirinya sempat hadir di tengah kerumunan massa di Bandara Soekarno-Hatta, Petamburan, Tebet, dan Bogor.
"Akhirnya tim medis menyarankan ini bukan persoalan Covid-19 atau tidak Covid-19."
"Baik Covid-19 atau tidak Covid-19, dalam situasi crowded seperti itu, seharusnya mengkarantina diri atau mengisolasi diri," kata Rizieq.
Rizieq menambahkan, saat ini dia juga akan rutin melakukan pengecekan kesehatan sesuai saran tim medis.
"Sesuai saran mereka juga, secara berkala akan diperiksa dengan rapid tes, swab antigen, PCR, saya serahkan ke tim medis, silakan diperiksa sebaik-baiknya," kata dia.
Rizieq pun meminta maaf karena dia belum bisa melanjutkan safari berkeliling Indonesia dan menemui para tokoh.
Selain karena sedang isolasi, Rizieq membatalkan kunjungan ke daerah karena tak mau menimbulkan kerumunan massa simpatisannya.
Dalam kesempatan itu, ia pun meminta maaf atas kerumunan massa simpatisannya yang terjadi sejumlah tempat.
"Sekali lagi saya saya minta maaf apabila kerumunan-kerumunan tadi membuat keresahan atau membuat tidak nyaman atau sudah melakukan pelanggaran, itu di luar keinginan, dan tanpa kesengajaan," katanya.
Dipertanyakan
Kondisi kesehatan Rizieq memang dipertanyakan setelah ia beberapa kali hadir di tengah kerumunan massa simpatisannya.
Pada 21 November malam, aparat TNI, Polri, dan Satpol PP sempat mendatangi kediaman Rizieq Shihab di Petamburan untuk memintanya melakukan swab test.
Kapolsek Tanah Abang AKBP Singgih Hermawan menyebutkan, kedatangan aparat itu karena masyarakat bertanya-tanya soal kondisi kesehatan Rizieq.