Lama Tak Muncul, Barbie Kumalasari Jawab Kemungkinan Rujuk dengan Galih Ginanjar, Sempat Video Call

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Barbie Kumalasari dan Galih Ginanjar.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Lama tak terdengar kabarnya, Barbie Kumalasari kini muncul jawab isu rujuk dengan Galih Ginanjar.

Barbie Kumalasari menjawab pertanyaan awak media terkait apakah dirinya akan rujuk dengan sang mantan.

Sebelumnya, Barbie Kumalasari mengaku bahwa dia sudah bercerai dari pernikahan sirinya dengan Galih Ginanjar.

Perceraian itu dilakukan Barbie Kumalasari saat Galih Ginanjar mendekam dalam penjara.

Saat ini, Galih Ginanjar telah keluar dari Rutan Cipinang dan menjalani bebas bersyarat dari  program asimilasi Kemenkumham.

"Ya kalo CLBK nggak ada yang tau ya," kata Barbie Kumalasari sembari tersenyum saat ditemui di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (28/1/2021).

Baca juga: NGAKU Jomblo Saat Galih Ginanjar Sudah Bebas, Barbie Kumalasari Tak Lagi Pamer PDKT dengan Berondong

Baca juga: Gagal PDKT dengan Brondong, Barbie Kumalasari Kini Akui Dirinya Jomblo, Bagaimana Galih Ginanjar?

Galih Ginanjar dan Barbie Kumalasari (Kolase TribunStyle (instagram @barbiekumalasari, Kompas.com/ Revi C Rantung))

Menurut Barbie Kumalasari, setelah Galih keluar dari tahanan, komunikasinya hanya via video call.

Pasalnya, dia tidak mengetahui alamat tempat tinggal Galih Ginanjar saat ini.

"Ada sempet komunikasi melalui keluarganya komunikasi lewat video call juga ada," ucap Barbie Kumalasari.

Dia mengaku sudah menanyakan kabar  mantan suaminya.

"Ya nanya apa kabar, terus nanya kenapa nggak bilang kalau udah keluar pas tanggal 30 Desember?" tutur Kumalasari.

"Waktu itu aku lagi liburan ke puncak liburan tahunan," katanya lagi.

Kabar beredar, Galih Ginanjar tinggal di kediaman orang tuanya di Garut, Jawa Barat.

Setelah hampir dua tahun mendekam di tahanan, Galih Ginanjar mendapat bebas bersyarat dan menjadi tahanan di rumah.

Seperti diberitakan sebelumnya, Galih Ginanjar sudah keluar dari Rutan Cipinang pada akhir tahun 2020 berkat program asimilasi Kemenkumham.

Halaman
123