UPDATE Kandasnya Hubungan Kaesang, Gibran Rakabuming Tanggapi, Ibunda Felicia: Putusin Pake Telepon

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue

3. Tanggapan Gibran Rakabuming

Kaesang Pangarep, Gibran Rakabuming (TribunNewsmaker.com Kolase/ Instagram @kaesangp/ KOMPAS.com / Garry Andrew Lotulung)

Gibran Rakabuming akhirnya buka suara terkait kisruh asmara Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue.

Melalui video yang diunggah berita Surakarta di Youtube, Gibran Rakabuming memberikan jawaban singkatnya.

Di sela-sela kesibukan Gibran Rakabuming sebagai Wali Kota Solo, awak media mencoba menanyakan hal lain di luar kegiatan politik.

"Soal lain opo?" tanya Gibran Rakabuming.

Saat dimintai komentar terkait kisah asmara Kaesang Pangarep yang sedang heboh diperbincangkan, suami Selvi Ananda ini hanya memberikan jawaban singkat.

"Tanya Kaesang itu," jawab Gibran Rakabuming.

Lebih lanjut, Gibran Rakabuming hanya mau menjawab urusan masalah Kaesang Pangarep terkait kabar akan membeli saham Persis Solo.

"Bukan yang masalah itu. Tapi masalah ini kan banyak warganet yang berharap Persis Solo ini yang memiliki nanti mas Kaesang gimana toh boleh-boleh saja (nanya)," sambungnya.

Baca juga: Gusti Ora Sare, Ibunda Felicia Tissue Mendadak Unggah Foto Presiden Jokowi & Kaesang, Menyerah?

Baca juga: Polemik Asmara Kaesang & Felicia, Ini Tanggapan Berbagai Pihak, Istana Presiden hingga Nadya Arifta

4. Ibunda Felicia Tissue kembali semprot Kaesang Pangarep

Dalam video klarifikasi yang beredar, Kaesang Pangarep menyebut dirinya sudah meminta putus dari Felicia Tissue sejak pertengahan bulan Januari 2021.

Saat itu ia juga dimaki-maki namun memilih untuk diam saja.

"Jadi gini mas, aku sebenarnya sudah ngomong dan minta untuk mengakhiri hubungan ini di pertengahan Januari.

Dan di waktu itu juga aku dimaki-maki. Tapi yowis lah aku diem aja," kata Kaesang Pangarep dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Senin (8/3/2021).

Ketika diminta menjelaskan lebih rinci, Kaesang malah enggan mengumbar lebih dalam karena menurutnya tidak etis.

Halaman
1234