"Masalah harus ada, masalah internal selalu ada. Jangan pernah bilang enggak ada masalah. Mati saja ada masalah. Kami ini kalau dibilang masalah, ada," beber David Bayu.
Lebih lanjut, David Bayu tak memungkiri pandemi Covid-19 juga menjadi faktor yang menyebabkan mereka bubar.
"Sejak pandemi terjadi pemisahan di mana-mana, bahkan berdampak ke NAIF yang gue rasain, ada pemisah. Gue melihatnya seperti lagi diajak," jelas David Bayu.
4. Punya kesibukan masing-masing
Para personel memiliki kesibukan masing-masing setelah NAIF bubar.
David Bayu yang sebelumnya menjadi seorang vokalis kini beralih menjadi content creator di YouTube.
David Bayu kerap mewawancarai sejumlah musisi dalam kontennya.
Sedangkan Emil sibuk dengan berbagai bisnis yang dirintis.
Mulai dari bisnis sneakers hingga katering pernikahan.
Sementara itu, Pepeng yang masih di jalur musik kini sibuk dengan project solonya yang diberi nama Frank N'Friend.
Sedangkan Jarwo mengikuti jejak David Bayu dengan membuat konten YouTube.
Kerap menayangkan beragam perjalanan kereta di Indonesia, kanal YouTube milik Jarwo diberi nama Bugsbook Railway.
(TribunNewsmaker.com/Ninda)