Idul Adha 2021

SAMBUT Idul Adha 2021, Bolehkah Bayar Kurban dengan Cara Berutang Atau Arisan? Ini Penjelasannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hukum berkurban dibayar dengan cara berutang atau arisan.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sebentar lagi umat Muslim akan segera merayakan Idul Adha 1442 H atau Idul Adha 2021.

Perayaan Idul Adha 2021 akan dilaksanakan pada 20 Juli 2021 mendatang.

Seperti diketahui, Idul Adha selalu identik dengan penyembelihan hewan kurban.

Sebelum berkurban, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang hukum berkurban.

Salah satunya adalah soal pembayaran kurban.

Bagaimana hukumnya jika membayar kurban dengan cara berutang atau arisan?

Diketahui, sebagian masyarakat Indonesia memang mengumpulkan uang untuk membeli hewan kurban dengan cara arisan atau berutang.

Ustadz Ammi Nur Baits pun memberikan penjelasannya terkait hal tersebut.

Hal itu seperti dilansir dari tanya jawab konsultansiyariah.com.

Baca juga: CONTOH Materi Khutbah Idul Adha 2021, Tentang Haji dan Kurban di Masa Pandemi Covid-19

Baca juga: Aturan Salat Idul Adha 1442 H di Lapangan Terbuka untuk 2 Zona Ini, Simak Isi Surat Edaran Menag

Hukum berkurban dibayar dengan cara berutang atau arisan. (Kompas.com/RIMA WAHYUNINGRUM)

Menurut penjelasan Ustadz Ammi Nur Baits, membayar dengan arisan sama halnya seperti berutang untuk hewan kurban.

"Karena hakikatnya arisan adalah utang," ujarnya.

Biasanya arisan hewan kurban dilakukan secara kelompok.

Mereka mengumpulkan sejumlah uang, kemudian diundi dan diserahkan kepada yang berhak.

Menurut Ustadz Ammi Nur Baits, lantas orang yang mendapat jatah giliran uang itulah hakikat telah berutang kepada anggota lain yang mengikuti arisan.

Meski begitu, Ustadz pun menjelaskan hukum berkurban dengan cara arisan atau berutang.

Halaman
123