Maaf kalau aku mengecewakan nggak ikut main Ikoy-ikoyan.

Tapi setiap orang punya cara berbeda-beda untuk memberi.

Aku lebih memilih untuk terus mendorong kalian untuk selalu berusaha dan berusaha tanpa banyak mengharapkan bantuan gratis dari orang yang nggak kenal.

Dan di saat seperti ini aku percaya bahwa banyak banget yang sedang butuh bantuan sandang pangan, apa nggak sebaiknya kita sama-sama fokus ke sana dulu?

Aku juga tidak nyaman dengan kegiatan menghambur-hamburkan uang atau hp atau kosmetik atau barang-barang apalah itu yang non essential secara gratis demi ikut-ikutan tren saat ini, alagi kalau sesudah itu ditunjuk-tunjukkan di social media, waduh..

Ini mungkin menyenangkan bagi beberapa orang, tetapi menurutku ini bisa memperburuk mental bangsa kita ke depannya.

Ayo, masyarakat Indonesia jangan punya mental minta ini minta itu ke orang, dilatih untuk kerja keras dan punya semangat yang gigih untuk bisa dapetin yg kita mau. Kalian pasti bisa," tulisnya di Insta Story.

"Aku percaya memberi yang pada tempatnya, yang ngga malah membuat orang jadi males dan gampang meminta dan di saat kita memberi sebaiknya kita keep untuk diri sendiri, bukan dipamerkan di khalayak umum untuk naikin pamor kita.

Please karena ini bukan trend yang membangun," tuturnya lagi dalam postingan lainnya.

Sosok di Balik Tren 'Ikoy-ikoyan'

Dikutip Tribunnewsmaker.com dari Tribunnews, Senin (8/2/2021), Ikoy merupakan panggilan dari Muhammad Rizqi Fadhilah.

Muhammad Rizqi adalah asisten pribadi Arief Muhammad.

Ikoy sudah bekerja di perusahaan milik Arief, PT Armuh Global Management sejak Maret 2021.

Sosok Ikoy, alias Muhammad Rizqi Fadhilah. (Instagram Muhammad Rizqi Fadhilah)
Sebelumnya, ia sempat bekerja di Bumi Manusia Coffee sebagai Barista pada September 2019 hingga Maret 2020.

Ikoy merupakan lulusan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan program studi Tourism and Travel Services Management.