Guru Aniaya Murid Sampai Tewas, Alasannya Karena Tak Bisa Ucap Bahasa Inggris & Lupa Membawa Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi guru marah karena siswa tidak membawa buku

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang siswa dengan inisial MM (13) meninggal dunia di tangan gurunya sendiri.

Dikutip dari Kompas.com pada 14 November 2021, MM dianiaya oleh guru Bahasa Inggris dengan inisial SK (40).

Kejadian ini terjadi di Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepolisian Alor menyelidiki kejadian kriminal ini.

Diketahui, SK mengakui sudah membunuh MM karena penganiayaan.

Alasan penganiayaan tersebut dianggap cukup sepele.

Saat di kelas, SK emosi pada MM karena dianggap tidak serius mengikuti kelasnya.

Baca juga: JENGKEL Ada Guru Tak Pakai Masker, Gibran Tinggal Mobil Dinas di Sekolah, Ngaku Sudah Siapkan Sanksi

Baca juga: Pulang Takziah Kena Covid-19, Guru di Bantul Nekat Mengajar, 6 Murid & 9 Keluarganya Ikut Terpapar

Ilustrasi jenazah (theweek.in)

Pertama, MM tidak membawa modul fotokopian bahasa Inggris yang wajin dibawa siswa.

Kemudian, SK meminta MM untuk memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris.

Ternyata, MM juga tidak bisa melakukan hal tersebut.

"Modus operandi tersangka yaitu, tersangka marah .

Dan tidak terima dengan korban karena tidak membawa fotokopi modul Bahasa Inggris," kata Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas via Kompas.com.

Ilustrasi guru marah karena siswa tidak membawa buku (Freepik)

Tak hanya itu, MM diketahui sering tidak masuk sekolah tanpa keterangan.

Alhasil, SK menjadi marah dan mulai menyerang MM.

Penganiayaan MM tersebut tidak hanya pada MM saja.

Halaman
123