FAKTA Terbaru Sopir Angkot di Medan Nekat Terobos Perlintasan Kereta Api, Polisi: 'Positif Narkoba'

Penulis: Candra Isriadhi
Editor: Talitha Desena
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api di Jalan Sekip, Kecamatan Sei Agul, Medan, Sabtu (4/12/2021).

"Sudah ada tiga atau empat saksi yang kami periksa," kata Edward.

Menurut keterangan sejumlah warga, Harto Manalu saat kejadian melompat dari angkotnya.

Harto Manalu meninggalkan para penumpang, hingga ditabrak kereta api.

Tindakan Harto Manalu itu dilakukan setelah dirinya ugal-ugalan dalam berkendara, dan nekat menerobos jalur perlintasan.

Saat kejadian, ada empat orang yang meninggal dunia.

Mereka yang meninggal adalah Batara Arengga Nasution, serta ibu dan anak Asma Nur dan anaknya Faida Harahap.

Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api di Jalan Sekip, Kecamatan Sei Agul, Medan, Sabtu (4/12/2021). (Istimewa)

Satu orang lainnya identitasnya belum diketahui, karena semua barang-barang milik korban diduga dicuri.

Berkaitan dengan kasus ini, Polisi masih berupaya mencari rumah masing-masing korban.

Hal itu untuk mengetahui lebih lanjut proses pemakaman keempat korban.

Sopir Melompat Sebelum Angkot Ditabrak

Sebelum kejadian sopir tampak melompat meninggalkan penumpang.

Akibat kejadian ini terjadi macet panjang.

Sopir angkot nomor 123 plat nomor polisi BK 1610 UE itu selamat karena melompat dari angkot yang dibawanya.

Ia menyelamatkan diri ke pos palang pintu kereta api.

Warga yang melihat pun geram sempat mencoba mau menghajar sang sopir.

Saat ini warga mengerubungi pos untuk meluapkan kekesalannya.

"Begitu kejadian dia melarikan diri kedalam pos karena dikejar warga," kata Fredy Anto Humangaol, Sabtu (5/12/2021).

Baca juga: Aturan Baru Naik Pesawat Saat Nataru: Natal 2021 & Tahun Baru 2022 Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin

(TribunnewsMaker.com/Candra)