Awalnya Bich merasa nyaman dengan pekerjaannya sebagai pramugari lantaran mendapat penghasilan yang besar.
Namun lantaran cuti, ia mulai memikirkan tekanan ekonomi.
Dalam kondisi hamil, Bich akhirnya memilih berjualan online untuk mendapat tambahan pemasukan.
Diakui Bich dirinya sering menangis meratapi nasibnya yang hamil dalam kondisi sulit.
Seharusnya diliputi kasih sayang, Bich nyatanya harus hamil tanpa ditemani suami dan dalam kondisi kekurangan.
"Saya tidak tertekan, tapi kadang-kadang merasa buntu.
Saya selalu berpikir mengapa nasib saya sangat menyedihkan.
Saya harus melakukan semua sendiri.
Kotak-kotak (jualan online) yang saya angkat juga sangat berat.
Ketika saya pergi tidur, saya sering menangis diam-diam.
Saya sempat khawatir bayi saya akan autis karena ikut merasa sedih.
Namun ternyata saya melahirkan bayi yang sangat murah senyum dan menggemaskan." cerita Bich Huong.
Setelah melahirkan putranya, diakui Bich dirinya langsung kembali bekerja.
Namun malam sebelum kerja dan mengalami kecelakaan, Bich Huong rupanya sudah mendapat firasat.
Ia mengaku bermimpi ditabrak oleh sebuah mobil.