Bahkan di salah satu video yang viral, terlihat Gala Sky lari ketakutan saat ditakut-takuti dengan nama Doddy.

Baca juga: VIDEO Takuti Gala Sky Viral, Fuji Bakal Dilaporkan Doddy Sudrajat, Sunan Kalijaga: Jelas Melangggar!

Baca juga: Doddy Sudrajat Kembali Mimpi Vanessa Angel, Minta Makam Istri Bibi Dipindahkan: Ingin Secepatnya

Terlihat dalam video yang ditunjukkan Doddy Sudrajat saat konferensi pers bersama pengacaranya, ayah Vanessa Angel itu menunjukkan bukti.

Dalam video tersebut tampak seorang pria bertopeng menakut-nakuti Gala Sky hingga lari dan menangis.

Di video tersebut, tersemat sound atau suara yang menyebut nama Doddy.

Terkait video tersebut, Sunan Kalijaga selaku pengacara Doddy Sudrajat pun angkat bicara.

"Saya mau tanya netizen yang menghujat Pak Doddy, apakah perbuatan ini dibenarkan atau hal biasa ? Di mana seorang anak kecil ditakut-takuti dengan nama kakeknya, Doddy atau Dodot dengan pakaian topeng yang seram ? Keliatan kan anak kecil ini histeris begitu dengar 'Ih ada dodot, ada doddy', dengan topeng yang seram," ungkap Sunan Kalijaga dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Sambel Lalap pada Jumat (24/12/2021).

Dengan nada tegas, Sunan Kalijaga mengaku geram saat melihat video tersebut.

Sunan pun mengaku ingin mengetahui siapa sosok di balik topeng yang menakut-nakuti Gala itu.

"Saya mau tahu, siapa orangnya yang di balik topeng monster, yang menakut-nakuti si Gala. Saya pengin sekali kenal, dan tahu siapa orangnya, yang menakut-nakuti Gala 'Doddy Doddy awas ada Doddy, awas Dodot', sehingga Gala menangis histeris. Ini Saya minta jadi perhatian KPAI," pungkas Sunan Kalijaga.

Pengacara kenamaan itu tak terima jika Gala ditakut-takuti dengan menyebut nama Doddy Sudrajat yang notabene kakeknya.

Karenanya, Sunan Kalijaga dan tim bakal melaporkan oknum tersebut ke polisi.

"Psikis seorang anak sedang dirusak. Sedang dibangun opini untuk si anak kecil dibikin traumatik dengan namanya Doddy atau Dodot, yang di mana Doddy adalah kakek kandungnya," kata Sunan Kalijaga.

"Siapa yang memainkan peran tersebut, dan tertawa di hadapan anak yang masih balita,"

"Kita akan melakukan dua upaya hukum, UU pasal 27 tentang informasi dan transaksi elektronik. Ada pula nanti tentang UU dukcapil," Erik.