Namun ia berusaha untuk tetap percaya diri dan menjadi pribadi yang positif.
Selama ini diakui Tranh dirinya tinggal bersama orangtuanya.
Tranh mengaku akan sulit baginya dinikahi seorang pria.
Mungkin akan ada pria yang mencintainya apa adanya, namun orangtua dan kerabat pria itu belum tentu bisa menerimanya.
Tranh juga merasa takut pasalnya banyak pria sudah memiliki istri cantik namun tetap saja nekat berselingkuh.
Apalagi dengan kondisinya yang memiliki cacat wajah, Tranh mengaku tak bisa membayangkan dan berharap lebih.
Meski begitu, Tranh mengaku tak ingin seumur hidup hanya seorang diri.
Untuk itulah Tranh memutuskan memiliki anak dari rahimnya sendiri.
Ya, tanpa sepengetahuan orangtuanya, Tranh diam-diam membeli sperma dari pria asing dan melakukan kehamilan.
"Saya menghitung setiap hari, meminum pil setiap jam dan setiap menit.
Saya tidak menyangka bayi saya datang begitu cepat.
Saya tahu proses ini akan mahal, tapi saya lakukan ini dengan keyakinan dan kerja keras." kata Tranh lagi.
Dan benar, semua terjadi sesuai rencananya.
Tranh akhirnya hamil, keluarganya pun tahu.
Bukannya marah, keluarga Tranh memilih mendukung keputusannya.