Siswa Ini Tak Makan Ayam KFC Jatah Jamuan, Guru Terhenyak Dengar Alasan, Tak Kuasa Tahan Tangis

Penulis: ninda iswara
Editor: Candra Isriadhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa Ini Tak Makan Ayam KFC Jatah Jamuan, Guru Terhenyak Dengar Alasan, Tak Kuasa Tahan Tangis

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang guru terhenyak mengetahui alasan siswanya tak makan ayam KFC jatah jamuan.

Ternyata ada alasan pilu di balik apa yang dilakukannya tersebut.

Cerita ini dibagikan oleh seorang guru asrama melalui akun Facebook pribadinya.

Hubungan kekeluargaan terjalin antara murid dengan guru yang ada di asrama.

Tak jarang para guru membagikan rezeki mereka dengan berbagi makanan kepada para murid.

Begitu juga dengan apa yang dilakukan oleh guru bernama Mohamad Yusof Sulehin ini.

Beberapa tahun yang lalu, Muhamad Yusof mengadakan jamuan makan di asrama bersama para siswa.

Baca juga: Ajak Anak Didik Makan Bareng di KFC, Guru Trenyuh Muridnya Takjub Lihat Saos Keluar dari Pompa

Baca juga: VIRAL Pria Sudah 30 Tahun Rayakan Ulang Tahun di KFC, Buat Acara Bak Pesta Anak Kecil Tapi Meriah

KFC Mega Kombo. (Instagram @kfcindonesia)

Kala itu Muhamad Yusof mengajak para siswa untuk makan malam bersama di sebuah restoran cepat saji KFC.

Acara tersebut dibuat lantaran di hari Minggu para siswa di asrama akan pulang ke rumah masing-masing.

Murid-murid pun begitu menikmati menu yang disajikan ketika mereka makan bersama di KFC.

Malam harinya, tiba-tiba saja seorang siswa mengetuk pintu ruangan si guru.

Ternyata siswa itu ingin meminta tolong diantarkan pulang ke rumah.

Hal ini dikarenakan ayahnya kala itu sedang pergi dan sang ibu tidak bisa mengendarai sepeda motor.

"Malam itu, seorang siswa mengetuk pintu kamar saya. Ia meminta tolong saya agar mengantarnya pulang karena ayahnya sedang tidak ada di rumah. Sedangkan ibunya tidak bisa mengendarai sepeda motor. Di selalu numpang ke tetangganya, namun saat itu tetangganya sedang ada pekerjaan lain," tulis Mohamad Yusof di akun Facebook-nya.

Guru yang bekerja di Pasir Gudang, Johor, ini merasa kasihan dengan keadaan yang menimpa siswanya tersebut.

Halaman
123