'Agak Gimana Gitu' Firasat Tak Enak Korban Selamat Kecelakaan Maut Bantul, Resah Dengar Ucapan Sopir

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Danarto, korban kecelakaan bus yang dirawat di PKU Muhammadiyah Bantul

Sang kernet kemudian menimpali bahwa seminggu yang lalu ketika ia melewati jalan tersebut, kondisi filter bus tidak bermasalah.

"(kata kernet) baru satu minggu Kita dari sini tak apa-apa," ujar Danarto menirukan kernet.

Mendengar percakapan sopir dan kernet, perasaan Danarto mendadak tak enak.

Firasat buruk tiba-tiba memenuhi kepala Danarto.

Hingga di momen pikirannya sedang tak karuan, Danarto kembali tersentak.

Hal itu lantaran sang sopir tampak gelisah.

Memasuki tikungan dan turunan, sang sopir tak bisa lagi mengendalikan persneling bus.

"Sopir saat mulai mengganti persneling agak gimana gitu, kayaknya sudah gak masuk. Dia ambil rem tapi sudah tak bisa bermain lagi," kata Danarto.

Melihat kepanikan sang sopir, Danarto pun mencecarnya dengan pertanyaan.

Namun belum sempat dijawab, sang sopir sudah membuat keputusan fatal.

Ia menabrakkan bus ke arah tebing.

"Kalau dihantam ke kendaraan takut habis, kiri jurang, akhirnya ambik ke kanan, iya tebing," imbuh Danarto pilu.

Bus menabrak tebing, Danarto terlempar keluar dan masuk ke selokan.

Kala itu, Danarto tidak pingsan, ia justru langsung merangkak naik dan mencari keluarganya.

Sambil sempoyongan, Danarto akhirnya lega karena berhasil menemukan anak, istri, dan mertuanya dalam kondisi selamat.

Kecelakaan bus Pariwisata Imogiri Bantul (Tribun Jogja/Miftahul Huda)
Halaman
123