KISAH Pasutri Punya 16 Anak, Lahir dalam Kurun 19 Tahun, Hampir Tiap Tahun Melahirkan, 6 Hafiz Quran

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan suami istri Kamaruddin Djiwa Daeng Tombong (56) dan Najrah (48) bersama 16 anak kandung, anak menatu dan cucu pada Levarab tahun 2021 lalu di rumah panggung mereka di Desa Katoi, kecamatan Katoi, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Cerita unik datang dari pasangan suami istri Kamaruddin Djiwa (56) dan Najerah Kama (48).

Pasutri yang sudah 26 tahun menikah ini dikaruniai 16 anak.

Kamaruddin Djiwa dan Najerah Kama bahkan tercatat dalam buku rekor sebagai pasangan dengan anak terbanyak di Indonesia tahun 2022 ini.

Betapa tidak? Pasangan suami istri asal Desa Katoi, Kabupaten Kolaka Utara, pelosok tenggara Sulawesi ini sejak tahun 2016 tercatat memiliki 16 anak kandung atau 8 pasang.

Anak mereka itu terdiri dari 8 wanita dan 8 pria.

Menanggapi soal ia yang banyak anak, Kamaruddin mengatakan mereka hanya menjalani takdir Allah SWT.

Diketahui, pada usia 23 tahun, Najrah melahirkan anak pertamanya.

Baca juga: Menikahi Pria Afrika, Wanita Ini Tak Sangka Keempat Anaknya Berparas Rupawan, Potretnya Viral

Baca juga: NURUT Diminta Suami Pakai Baju Putih ke Nikahan, Istri Lemas Tahu Dipoligami, Videonya Kini Viral

Pasangan suami istri Kamaruddin Djiwa Daeng Tombong (56) dan Najrah (48) bersama 15 anak kandung di tahun 2016 lalu. Mereka tinggal di Desa Katoi, kecamatan Katoi, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. (TribunGorontalo/ dok Keluarga)

Lantas anak terakhir lahir tahun 2016, atau saat usianya 42 tahun.

Ke-16 anak dari pasangan itu sehat wal afiat sampai kini.

Berikut kisah pasangan ini seperti dikutip Tribunnews dari Tribun Gorontalo:

Kini di usia perkawinan ke-26 tahun, Februari 2022, pasangan guru PNS dan ibu rumah tangga ini telah dikaruniai cucu pertama.

Proses persalinan dan kelahiran ke-16 anaknya dianggapnya sebagai berkah dari Sang Pencipta.

"Alhamdulillah, hanya Faiqaah dan Dhiyaa yang lahir di rumah sakit Pangkep (Sulsel), 14 anak persalinannya di rumah panggung dibantu tetangga kami di Katoi," kata Kamaruddin Djiwa, kepada Tribun, Sabtu (5/3/2021) malam.

Alasan pasangan ini memilih tak melahirkan di fasilitas kesehatan, karena mereka tinggal di pelosok, jauh dari dokter dan bidan.

Kamaruddin diangkat jadi guru PNS di SDN 1 Katoi, Kecamatan Katoi, Kolaka Utara, sebelum orde Reformasi.

Halaman
1234