Orangtua saya membenci keputusan saya.
Itu sebabnya mereka tidak menghadiri pernikahan saya.
Tapi saya bisa katakan bahwa cinta saya ini cinta yang tidak mengenal batas." katanya lagi.
Sementara itu, satu dari tiga gadis kembar ini mengaku tak masalah bagi mereka harus bersuamikan satu orang.
Bukan tanpa alasan, sejak kecil mereka sudah berbagi apapun, untuk itulah kini bukan masalah berat jika mereka harus berbagi suami.
"Ketika kami mengatakan kepadanya bahwa dia harus menikahi kami semua, dia terkejut.
Tapi kerana dia mencintai kami semua dan kami juga mencintainya maka tidak ada yang bisa menghentikan rencana ini.
Mustahil bagi tiga wanita berbagi suami, namun ini mungkin karena kami telah berbagi segalanya sejak kecil." kata salah satu gadis kembar itu.
Baca juga: 6 Tahun Berlalu, Wajah Anak Pria Kembar Nikahi Wanita Kembar Buat Kaget, Mirip Meski Beda Ayah Ibu
Sementara itu, di Republik Demokratik Kongo, poligami dilarang oleh hukum.
Namun sayangnya praktik ini masih diterima oleh masyarakat.
(TribunnewsMaker.com/Octavia Monalisa)