TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nama Kaji Edan belakangan ini menjadi sorotan lantaran disebut-sebut sebagai pengusaha yang menjadi backing atau sumber dana dari Juragan 99, Gilang Widya Pramana.
Lantas siapa sebenarnya Kaji Edan?
Kaji Edan sempat membuat heboh karena memiliki sebuah Toyota Alphard berstiker Metro Mini.
Memiliki kekayaan berlimpah ruah, sosok Kaji Edan justru dikenal sebagai seorang sultan yang tampil nyentrik.
Hal ini karea dia justru tetap santai menggunakan pakaian kaos dan celana jins atau sarung setiap bertemu dengan orang.
Meski tampil nyentrik, pria dengan nama lengkap H. Onny Hendro Adhiaksono ini tidak seperti orang kaya pada umumnya.
Baca juga: PERNAH Foto Bareng Doni Salmanan, Hotman Paris Kini Ngaku Tak Mengenal Sang Crazy Rich: Dia Siapa?
Baca juga: Ahmad Sahroni Crazy Rich Tanjung Priok Tunjukkan Video Kondisi Indra Kenz Saat Masih Miskin
Pasalnya, segala kebutuhan yang ia inginkan justru dipegang oleh supir pribadi hingga asisten rumahnya termasuk rekening bank.
Bahkan, Kaji Edan juga mengaku jika ia tidak pernah membawa kartu kredit hingga uang sepeserpun.
Mati Suri 21 Hari
Bukan hanya mendapat sorotan karena gayanya yang tak biasa sebagai orang kaya, Kaji Edan rupanya pernah viral dengan kisahnya yang mengaku mati suri selama 21 hari.
"Jadi tahun 95 saya kecelakaan, saya koma 21 hari, mati suri 21 hari," kata Kaji Edan, dilansir YouTube Helmy Yahya Bicara, Sabtu (31/10/2020) lalu.
Setelah bangun dari komanya, Kaji Edan mengalami amnesia. Dia hilang ingatan bahkan tak kenal dengan istrinya sendiri.
"Setelah 21 hari saya amnesia, anak istri pun saya lupa, yang ingat bapak ibu aja. Misal Mas Helmi jenguk, saya enggak kenal ini Helmi Yahya, saya cuma ingat ini bapak pernah nonjok saya," terangnya.
Selama 21 hari itu pula Kaji Edan mengaku diperlihatkan hal-hal yang tak pernah dia lihat sebelum kecelakaan.
"Jadi, waktu 21 hari itu saya koma, itu rasanya setiap pagi saya dibangunkan, terus disuruh nonton film kayak di 21, gede layarnya, tapi episodenya itu, episode dari saya kecil hingga saya dewasa sebelum saya kecelakaan. Tapi pemerannya itu saya dan orang-orang yang menyakiti perasaan saya," jelasnya.