Nicke Widyawati menilai, beban yang ditanggung pemerintah itu perlu diketahui masyarakat, terlebih pada kenyataannya seringkali ada penyelewengan yang dilakukan industri besar yang tak seharusnya mendapatkan kucuran solar subdisi.

"Jadi ini yang perlu diedukasi ke masyarakat, sehingga sangat penting untuk kita menjaga dari sisi permintaan agar tidak terjadi subsidi yang tidak tepat sasaran," katanya.

Pemerintah telah menetapkan kuota solar subdisi sepanjang tahun ini sebanyak 15,1 juta kiloliter (KL).

Namun menurut Nicke Widyawati, saat ini penyaluran solar subsidi bahkan sudah melampaui kuota bulanan yang telah ditetapkan.(*)

Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Tribun Sumsel dengan judul 'Harga Pertamax Naik Jadi Rp 16 Ribu Per Liter, Dirut Pertamina Juga Soroti Subsidi Solar Mahal'