"Saya minta kepada hakim, demi kepentingan anak, maka hakim harus memutuskan tes DNA itu untuk mencari solusi, menjawab persoalan ini," kata Arist Merdeka Sirait.
"Kita minta ditetapkan lewat penetapan pengadilan, memerintahkan, solusi yang terbaik adalah (tes) DNA. Supaya anak-anak ini identitasnya jelas," sambungnya.
Kecewa akan perseteruan antara Wenny dan Rezky, Arist Merdeka Sirait menyebut mereka harusnya memerhatikan hak anak.
Arist Merdeka Sirait lantas meminta agar Wenny dan Rezky jangan egois.
"Karena anak ini bukan atas dasar dirinya lahir di dunia. Maka harus jadi keputusan hukum. Ini egoisnya orangtua. Kenapa kok tidak mengakui sih ? Dia bukan lahir atas kehendaknya, tapi lahir atas yang bersengketa. Anak ini jangan sampai menderita," pinta Arist Merdeka Sirait.
Khusus kepada Rezky Adhitya, Arist Merdeka Sirait minta agar suami Citra Kirana itu mau bertanggung jawab.
"Akui saja. Saya minta kepada bapaknya, sebelum ada keputusan hakim. Saya minta sebagai ahli. Kalau tidak diakui itu adalah pelanggaran terhadap anak," kata Arist Merdeka Sirait.
Jika tidak, Rezky Adhitya bisa disangkakan pada pasal penelantaran anak.
"Enggak usah malu, ini manusia loh. Jangan malu. Akuin. Itu bagian dari iman kita menyelamatkan anak. Bagaimana jika terus menerus anak ini diabaikan bapaknya. Saya tidak akan berhenti menolong anak ini," imbuh Arist Merdeka Sirait tegas.
(*/Tribun-Medan.com)