Polri Akan Segera Lakukan Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Beberapa Tim Forensik Siap Membantu

Editor: Candra Isriadhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Makam Brigadir J dijaga ketat oleh keluarga dan ormas jelang rencana autopsi ulang.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - TNI AL siap bantu bantu Polri melakukan autopsi ulang jenazah Brigadir J.

Sebelumnya diketahui pihak Polri mengaku akan segera melakukan autopsi ulang jenazah Brigadir J.

Selain Polri, TNI Al melalui KSAL juga akan ikut membantu untuk mengungkap kebenaran kasus tewasnya Brigadir J.

TNI AL bakal ikut otopsi jenazah Brigadir J yang ditembak Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono perintahkan Dokter Forensik Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (RSAL) untuk terlibat dalam otopsi ulang jenazah Brigadir J.

Kepastian TNI AL merestui Dokter Forensiknya turut serta dalam otopsi ulang jenazah Brigadir J disampaikan melalui Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama ulius Widjojono.

“Mohon izin, atas perintah KSAL, KSAL sudah oke (mempersilakan Polri gandeng Dokter Forensik RSAL),” kata Julius kepada Kompas.com, Kamis (21/7/2022).

Baca juga: Seperti Singgah Dulu Curiga Ayah Brigadir J WhatsApp Disadap, saat Telepon Malah Dengar Suara Ini

Baca juga: Proses di Laboratorium Terkuak Bukti Rekaman CCTV Tewasnya Brigadir J yang Selama Ini Janggal

Kamarudin ungkap bukti baru soal kematian Brigadir J, menduga pelaku lebih dari satu (Kloase Tribunnews.com/ Tribunjambi.com/ wartakota)

Julius menambahkan, Yudo berpesan supaya tim Dokter Forensik dari RSAL dapat bekerja secara profesional.

Sebelumnya diberitakan, pengacara keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan bahwa tim Dokter Forensik dari tiga matra TNI bakal ikut membantu otopsi ulang jenazah Brigadir J.

Menurut dia, bantuan dari TNI ini sudah disetujui oleh Polri dalam gelar perkara kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J.

"Telah dibicarakan dalam gelar perkara bahwa akan dibentuk tim independen, yaitu melibatkan dokter-Dokter Forensik gabungan dari RSPAD, kemudian dari RSAL, RSAU," ujar Kamaruddin saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Kamis.

Selain itu, otopsi ulang jenazah Brigadir akan melibatkan tim dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) serta satu rumah sakit swasta nasional.

Meski demikian, Kamaruddin tidak tahu kapan otopsi ulang itu akan dilakukan.

Dia mengatakan, Polri menyebut bahwa otopsi ulang jenazah Brigadir J segera dilakukan dalam waktu dekat.

"Kapannya itu belum bisa ditentukan karena suratnya baru kami masukkan, tetapi segera, usulannya sudah disetujui, tinggal penyidik mengkoordinir," kata dia.

Baca juga: SOSOK Seali Syah, Istri Jenderal yang Dinonaktifkan di Kasus Brigadir J, Ternyata Saudara Ariel NOAH

Baca juga: Nanti Akan Terkuak! Geram Istri Brigjen Hendra Kurniawan, Suaminya Dinonaktifkan Kasus Brigadir J

KSAL TNI AL siap bantu mengungkap kasus kematian Brigadir J. (KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA dan Instagram)

Firasat Ayah Brigadir J Sebelum Sang Anak Wafat

Ayah Brigadir J, Samuel Huatabarat, curiga masih ada yang tidak beres dengan ponselnya.

Sebelumnya, Samuel Hutabarat sempat merasa ponselnya diretas setelah Brigadir J tewas tertembak pada Jumat 8 Juli 2022.

Ponsel Samuel Hutabarat dan keluarga Brigadir J sempat tidak bisa digunakan untuk mengakses WhatsApp dan media sosial.

Namun kini ponsel tersebut sudah kembali normal.

Meski begitu, Samuel merasa masih ada yang tidak beres.

Keluarga mendadak curiga akses telepon mereka saat ini tengah disadap.

Baca juga: Buntut Kematian Brigadir J yang Janggal, Sejumlah Anggota Polri Dinonaktifkan Agar Lebih Objektif

Baca juga: Viral Setelah Brigadir J Tewas, Ini Sosok AKP Rita Yuliana, Dulu Nyamar Berdaster Demi Bongkar Kasus

Ayah Brigadir Yosua Hutabarat, Samuel Hutabarat, menunjukkan akun WA di ponselnya yang sudah diretas, Selasa (12/7/2022) (TribunJambi/ Aryo Tondang)

Perjuangan keluarga untuk mendapatkan keadilan bagi Brigadir J bak penuh dengan lika-liku.

Sebelumnya keluarga sempat dilarang untuk membuka peti jenazah Brigadir J.

WhatsApp milik Brigadir J dan anggota keluarga pun sempat diretas.

Kini ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat mengaku curiga teleponnya saat ini juga tengah disadap.

Bukan tanpa alasan, ayah Brigadir J ini mengaku merasa janggal saat melakukan panggilan.

Berbagai suara aneh terdengar saat ayah Brigadir J melakukan sambungan.

"Kalau pas telepon itu ada bunyi tut, habis itu baru masuk berdering, jadi seperti singgah dulu," ucapnya.

Samuel Hutabarat menunjukkan handphone miliknya tak bisa mengakses Whatsapp. Foto sebelah kanan adalah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. (grafis/ruliyanto/tribunjambi.com)

Hal ini disadari oleh Samuel setelah dibuka retasan ponsel keluarga beberapa waktu lalu.

"Saya curiga masih di sadap hp kami," ucapnya.

Ia juga mengatakan saat menelepon via aplikasi WhatsApp juga ada bunyi berisik seperti suara jangkrik.

"Kalau telepon wa biasa kayak ada bunyi jangkrik," ucapnya.

Dengan adanya indikasi sadapan ini, pihak keluarga menyatakan berhati-hati dan hanya memberikan keterangan secara tatap muka.

(Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul KSAL Restui Dokter Forensik RSAL Terlibat Otopsi Ulang Jenazah Brigadir J.