TRIBUNNEWSMAKER.COM - Brigadir Jatau Brigadir Yosua Hutabaratrupanya tewas setelah ditembak jarak dekat oleh sesama anggota Polri di rumah dinas eks Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo.
Sosok penembak Brigadir J merupakan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E.
HIngga kini kasus kematian Brigadir J masih bergulir.
Guna membongkar kasus Brigadir J Kapolri Jenderal Listyo Sigiti Prabowo membuat tim khusus.
Penangan kasus tewasnya Brigadir J ini tak hanya melibatkan aparat internal kepolisian.
Namun, Komnas HAM ikut dilibatkan dalam pengungkapan kasus tewasnya Brigadir J.
Diberitakan, Brigadir J tewas setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Namun, hingga kini Polri belum menetapkan tersangka dalam insiden tewasnya Brigadir J.
Baca juga: Sehari Sebelum Tewas, Brigadir J Diancam Dibunuh Lagi, Istri Ferdy Sambo Beri Ini ke Adik Mendiang
Baca juga: Cari Tempat Sepi saat Ditelepon Pacar, Menit-menit Brigadir J Sebelum Tewas, Ajudan Lain Lakukan Ini
Setelah terlibat adu tembak dimana tembakan darinya membuat Brigadir J tersungkur, Bharada E tak berhenti sampai di situ.
Baru-baru ini terungkap, jika Brigadir J tewas setelah ditembak jarak dekat oleh Bharada E.
Kemudian, Brigadir J diberondong tembakan sebanyak dua kali dari jarak dekat untuk memastikan Brigadir Yosua telah tak bernyawa.
"Saudara J sudah tersungkur, dia datang dari jarak dekat sekitar dua meter nembak dua kali lagi untuk memastikan orang yang menyerang dia itu betul-betul sudah dilumpuhkan," terang Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik
Menurut Damanik, hal itu berdasarkan keterangan Bharada E sewaktu diperiksa Komnas HAM pada Selasa (26/7/2022).
Bharada E mengakui bahwa dirinya adalah orang yang menembak mati Brigadir J.
"Ya itu pengakuan dari Bharada E. Dia menjelaskan kronologi versi dia," tutur Damanik.