'Tragis Nasibmu' Reaksi Bibi Brigadir J Lihat CCTV, Baju yang Dikenakan saat Insiden Jadi Pertanda?

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Baju terakhir yang dikenakan Brigadir J sebelum meninggal disorot keluarga, seolah jadi pertanda.

Menurut Roslin Emika, rekaman CCTV itu sudah menggambarkan bagaimana Yosua memandang hidupnya di detik-detik terakhir bernapas.

Bibi Brigadir J pun menulis postingan melalui akun Facebook miliknya pada 11 Agustus 2022 tentang rekaman cctv itu.

Bibi Brigadir J soroti baju terakhir almarhum yang terekam CCTV (Facebook Roslin Emika)

"Baju putih kamu pakai dalam 2 hal ya nakku

Dalam Sukacita ultah adekmu kamu pakai kaos putih dan dimana nyawa mu di habisi kamu juga pakai baju yg sama

nggak kebayang kami nakku baju putihmu itu jadi warna merah dipenuhi darah mu

Apakah ini pertanda merah putih sebagai lambang yg kamu perjuangkan selama ini," ungkapnya.

Sang bibi merasa bahwa keputusan Brigadir J mengenakan baju berwarna putih hari itu menjadi rasa sukacita akan bertemu Tuhan.

"Apakah di tempat yang sama juga nyawamu dihabisi??

Dimana kamu selama ini menjaga bos/ komandan mu tapi nyawa mu harus disitu juga dihabisi

alangkah tragisnya nasibmu nakku," tulis Roslin Emika.

Sementara itu, skenario awal yang menyebutkan bahwa Brigadir J melakukan pelecehan seksual kepada Putri Candrawathi di rumah dinas pun berujung bohong.

Melansir dari Kompas.com, Ferdy Sambo disebut telah mengaku merusak TKP dengan niat agar sesuai dengan rekayasa dan skenario buatannya.

Hal ini disampaikan oleh Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bidang Penyelidikan dan Pengawasan M Choirul Anam.

Baca juga: MISTERI Rekaman CCTV 13 Menit, Bagian Krusial yang Hilang, Diduga Berisi Momen Brigadir J Tewas

Baca juga: SELAIN ke Kompolnas, Ferdy Sambo Jual Air Mata ke Sosok Ini, Tapi Dicuekin, Teleponnya Diabaikan

Ferdy Sambo akui susun skenario pembunuhan Brigadir J (Tribunnews/Facebook)

"Memang dia (Ferdy Sambo) yang mengakui memang dia lah yang menyusun cerita," ujar Anam.

"Dia lah yang mencoba untuk membuat TKP sedemikian rupa sehingga semua orang juga susah untuk membuat terang peristiwa, karena ada kerusakan di TKP," sambungnya.

Halaman
123