Kasus Ferdy Sambo

Kuat Maruf Sebut Lihat Brigadir J Gendong Putri Candrawathi, Picu Emosi Ferdy Sambo: Mengendap-endap

Editor: ninda iswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kuat Maruf sebut lihat Brigadir J lakukan ini ke Putri Candrawathi saat di Magelang, picu emosi Ferdy Sambo, ini pengakuannya.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kuat Maruf berikan kesaksian terkait perbuatan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ke Putri Candrawathi.

Perbuatan Brigadir J ke istri Ferdy Sambo tersebut terjadi di Magelang.

Hal inilah yang diduga menjadi pemicu Ferdy Sambo emosi dan gelap mata hingga nekat membunuh Brigadir J.

Diketahui, Kuat Maruf  merupakan warga sipil yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) Irjen Ferdy Sambo.

Dia juga merangkap sopir pribadi istri Sambo, Putri Candrawathi.

Dikutip TribunJatim.com dari TribunWow, dalam kesaksiannya, Kuat Maruf mengaku dua kali memergoki insiden yang terjadi antara Brigadir J dan Putri Candrawathi saat di Magelang, Jawa Tengah.

Kesaksian Kuat Maruf soal kejadian yang ada di Magelang itu disampaikan oleh anggota Komisi III DPR, Sarifuddin Sudding dalam rapat dengar pendapat bersama Kapolri Rabu (24/8/2022).

Baca juga: Tulisan Tangan Bharada E Buat Kuat Maruf Takut, Sopir Ferdy Sambo Berusaha Kabur, Ancam Brigadir J

Baca juga: Jenderal Bintang 3 Takut Tangani Kasus Ferdy Sambo, Kamaruddin Sebut Ada Back Up: Takut HP Dipantau

Kuat Ma'ruf sebut lihat Brigadir J gendong Putri Candrawathi, picu emosi Ferdy Sambo (Tribunnews.com)

Hal terkait motif pembunuhan Brigadir J itu juga dibenarkan oleh pihak kepolisian.

Peristiwa pertama diduga terjadi di ruang tengah saat Putri Candrawathi sedang menonton televisi.

Kala itu, Brigadir J kepergok Kuat Maruf hendak menggendong atau mengangkat Putri Candrawathi menuju ke kamar.

Namun hal tersebut ketahuan Kuat Maruf yang langsung menegur Brigadir J agar tidak memegang atasannya.

Masih berlanjut, kejadian kedua yang juga dipergoki Kuat Maruf berlangsung pada 7 Juli 2022.

Kala itu, Kuat Maruf memergoki mengendap keluar dari kamar Putri Candrawathi.

"Ada kejadian pada sore hari, jam 17.30 WIB menjelang magrib, ini sebenarnya pemicu."

"Saat itu Brigadir J masuk dalam kamar Putri di lantai 2 dan keluar dari kamar dilihat oleh Kuat mengendap-endap lalu kemudian ditegur," kata Sudding.

Halaman
123