Dalam sehari, Kenji hanya mendapat 20 atau 30 email pekerjaan.
Dirinya dapat menyelesaikan semuanya dengan sangat cepat dan gabut seharian.
Parahnya, bosnya duduk di belakangnya sehingga ia tak bisa terlihat santai.
Sehingga Kenji sering berpura-pura memasukkan data ke Microsoft Excel.
Kenji juga tidak dekat dengan kerabatnya di kantor.
Selama ini, Kenji mengamati tingkah para kerabat di kantor yang juga tampak gabut.
Ada yang melihat email berulang-ulang, ke toilet dalam waktu lama, dan lain-lain.
Kenji pernah mengutarakan keluh kesahnya ini pada karyawan seniornya.
Namun, karyawannya mengatakan pada Kenji agar dirinya tidak mengeluh.
Seharusnya dirinya bersyukur karena memiliki pekerjaan santai dengan gaji yang bagus.
Bahkan pekerjaannya tidak menuntutnya harus kerja lembur atau di akhir pekan.
Namun, Kenji merasa seperti membuang-buang waktu setiap hari.
Dirinya merasa karena pekerjaannya itu, ia jadi stres, kurang motivasi, dan jarang bergerak.
Sehingga ia berpikiran untuk resign dan mencari pekerjaan yang lebih aktif.
Postingan tersebut kemudian menjadi viral di media sosial.