"Selain itu, 180 orang masih dalam proses perawatan dilakukan upaya penyembuhan," ungkap Nico di Polres Malang, Minggu (2/3/2022) dini hari.
Terbaru, pihak kepolisian dan pihak terkait merilis daftar nama korban meninggal dunia akibat insiden tersebut.
Baca juga: Nonton Bola Berujung Petaka, Suporter Arema & Persebaya Pulang Tinggal Jasad, Iringan Ambulans Viral
Berikut identitas para korban.
Penyebab Banyak Korban Meninggal
Dalam keterangannya, Nico menduga kuat salah satu penyebab jatuhnya korban lantaran kehabisan oksigen akibat berdesakan.
"Suporter keluar di satu titik. Kalau gak salah di pintu 10 atau pintu 12. Di saat proses penumpukan itu terjadi berdesakan sesak napas dan kekurangan oksigen."
"Tim gabungan sudah melakukan upaya penolongan dan evakuasi ke rumah sakit," jelasnya.
Tragedi Stadion Kanjuruhan juga menyebabkan kendaraan dinas Polisi rusak.
"Kendaraan yang rusak diserang berjumlah 13 mobil rusak, 10 di antaranya mobil dinas Polri. Sisanya mobil pribadi," ucap Nico.
Lebih lanjut, Nico juga menyakini tindakan yang dilakukan petugas termasuk penembakan gas air mata dilakukan karena adanya respon terhadap kelakuan suporter.
"Semua ini ada sebab akibatnya, kami akan menindaklanjuti dan sekali lagi kami mengucapkan belasungkawa kita akan melakukan langkah-langkah agar tidak terjadi tragedi lagi," tutupnya.
Baca juga: Kerusuhan Kanjuruhan, Alasan Polisi Tembakkan Gas Air Mata, Banyak Orang Terinjak & Sesak Napas
Pengakuan Wartawan SURYA
Purwanto, wartawan SURYA.CO.ID yang saat itu bertugas meliput derbi Jatim di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022), menceritakan detik-detik kerusuhan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Purwanto mengatakan, situasi Stadion Kanjuruhan sudah memanas saat Persebaya Surabaya berhasil membobol gawang Arema FC selaku tuan rumah.
Namun kondisi tersebut kembali tenang setelah babak pertama berakhir dengan skor imbang.