Melihat kondisi yang sekarang, apakah mungkin dengan menunggu lagi, masih ada harapan untuk kamu berkembang dan bisa benar-benar ami miliki," tutur Via Vallen.
Janin tidak berkembang
Dalam dunia medis, janin yang tidak berkembang disebut juga dengan kehamilan kosong atau blighted ovum.
Blighted ovum adalah ketika sel telur berhasil dibuahi oleh sperma dan membentuk kantung gestasional sac atau plasenta, namun tidak ada embrio yang berkembang di dalamnya.
Kondisi ini umum terjadi pada masa awal kehamilan, bahkan sebagian wanita tidak menyadari ia sedang hamil kosong hingga jadwal menstruasinya terlambat.
Wanita yang mengalami kondisi ini akan mengalami gejala kehamilan dini, seperti payudara terasa kencang, mual, dan muntah.
Bahkan, tes kehamilan awal mungkin menunjukkan dua garis yang menandakan meningkatnya hormon HCG (human chorionic gonadotropin) yang menandakan kehamilan.
Baca juga: BARU Bercerai, Artis Ini Terkejut 3 Kali Lakukan Tes Kehamilan Hasil Malah Positif, Langsung Panik
Hasil tes USG biasanya menunjukkan adanya kantung gestasional sac namun tidak ada isinya.
Embrio yang gagal melakukan pembelahan sel dan gagal menempel pada dinding rahim ini akan menghasilkan keguguran.
Sebagian besar kasus bisa mengalami keguguran secara alami seperti menstruasi.
Namun, beberapa kasus lainnya mungkin membutuhkan obat-obatan bahkan prosedur kuretase untuk membersihkan plasenta.
Penyebab janin tidak berkembang
Ada beberapa kondisi yang menyebabkan pembelahan sel terhenti dan janin gagal berkembang.
Kebanyakan kondisi tersebut adalah kondisi yang tidak bisa dikontrol atau dicegah.
Dilansir dari WebMD, penyebab janin tidak berkembang yang paling utama adalah kualitas sel telur atau sperma yang buruk dan kelainan kromosom, misalnya jumlah kromosom kurang atau berlebih.