Reza menangis saat mengingat momen dirinya dilarang oleh seorang polisi berpangkat Kombes untuk melihat jenazah sang kakak terakhir kalinya.
Bahkan Reza kala itu sampai memohon ingin ikut mengangkat jenazah kakak masuk ke dalam peti namun ditolak.
"Ketika saya menunggu, Kombes tersebut sempat menghalangi saya untuk melihat (jenazah Brigadir J)," kata Mahareza di ruang sidang utama.
Mahareza mengaku tidak mengingat polisi berpangkat Kombes yang menghalanginya melihat jenazah sang kakak.
Bahkan, ia masih dilarang melihat saat jenazah Brigadir J keluar dari ruang otopsi untuk dimasukkan ke peti.
"Sampai saat dikeluarkan dari ruang otopsi pun saya tidak bisa melihat.
Saya tidak bisa, saya tidak diperbolehkan masuk," ujar dia.
Baca juga: Bisakah Terima Reza Sebagai Yosua? Vera Bereaksi Dijodohkan dengan Adik Brigadir J, Tegas: Beda
Ia hanya bisa melihat jenazah kakaknya ketika hendak dimasukkan ke dalam peti.
"Itu pun saya (memohon), 'izin komandan ini abang saya dimasukkan biarkan saya yang menggendong',' ungkap Mahareza.
"Izin Komandan, saya ingin mengangkat abang saya yang terakhir komandan, izin komandan.
(Dijawab) 'sudah kamu di sini saja'," imbuhnya.
Mahareza tidak diberikan waktu lama melihat jenazah Brigadir J untuk terakhir kalinya.
"Lalu saya mendengar, udah belum sih?".
Ada yang berkata seperti itu. Saya lalu berdoa dan langsung keluar," ujar dia.
HARU! Sekilas Tampak Cuek, Ayah Brigadir J Ternyata Usap Kepala Bharada E Saat Simpuh Minta Maaf