Namun banyak pihak menyangsikan adanya dugaan pelecehan seksual ini.
Mengingat banyaknya barang bukti yang seharusnya dijaga malah dirusak, seperti CCTV dan lain sebagainya.
Namun di muka persidangan mereka masih kekeh bahwa itulah motif pembunuhan Brigadir J.
Ronny Talapessy mengatakan, ada fakta baru terkuak dari kasus ini.
Di mana Bharada E sebenarnya mengalami trauma mendalam, setelah kasus pembunuhan berencana Brigadir J ini.
Bhadara E awalnya kerap ditemukan dalam keadaan dengan tatapan kosong.
"Hati kecil dia berkata ini tidak benar," imbuh sang pengacara.
Sebab mendiang Brigadir J adalah teman dari Bharada E, yang tidak ada masalah dan setiap hari bertemu.
Jika ada rezeki, Bhadara E dan mendiang Brigadir J pergi keluar jalan-jalan bersama.
Bahkan sebulan terakhir sebelum kematian mendiang Brigadir J, mereka satu kamar tidur.
Hatinya yang berkecamuk, membuatnya akhirnya berkata jujur.
Namun tentu saja trauma yang dirasakan Bharada E akan berbekas dibenaknya dalam waktu lama.
(TribunnewsBogor/ Vivi Febrianti)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Sering Didatangi Brigadir J Lewat Mimpi, Bharada E Trauma dan Masih Dihantui Perasaan Bersalah