Tangan yg mengajar, masak, basuh pinggan, basuh baju, sidai baju, lipat kain, kemas rumah, tanam pokok, siram pokok, mop lantai, cuci tandas, siapkan bekal suami g kerja, lempang n cubit anak orang, menulis, susun buku.
And so much more."
Tak hanya itu, pasangan ini juga tengah berbahagia karena baru saja dikaruniai anak laki-laki.
Hal ini terlihat dalam unggahan terbaru Instagramnya pada 15 April 2021.
Zuraiha memajang 2 foto sang putra yang baru saja terlahir ke dunia.
Gaji Suami Lebih Besar
Dahulu ketika mendapat nyinyiran, Zuraiha sempat menjawab jika gaji suaminya sebagai sopir truk sebenarnya cukup besar.
Dalam salah satu jawabannya pada seorang netizen, Zuraiha mengungkap jika suaminya adalah sopir yang mengangkut gas merek petron dan petronas.
Terungkap pula bahwa gaji yang ia dapat bisa sampai 4 sampai 5 kali gaji senilai 3 hingga 4 juta per bulan.
Wanita yang bekerja sebagai guru itu bahkan menyebut gaji suaminya lebih besar dari penghasilan yang ia dapat tiap bulan.
Baca juga: BAK Roda Berputar, 3 Artis Ini Tak Malu Jadi Sopir Taksi Online Demi Bertahan Hidup: Penting Halal
"Jangan pandang rendah pekerjaan sopir truk.
Kami sekeluarga menerima dia seadanya, karena sikapnya yang tanggungjawab, penyabar, dan suka membantu,"
"Bagi saya menikah itu tak perlu lihat taraf pendidikan,"
"Yang wajib dalam pernikahan itu hanyalah mas kawin. Kami pun menikah secara sederhana,".
"Yang penting adalah calon suami kita itu bisa jadi kepala keluarga yang bertanggungjawab," ujarnya.
Zuraiha juga mengaku bangga dengan suaminya karena perjuangannya dalam mencari nafkah.
Dia mengaku sudah mengenal suaminya sejak di SMA, 10 tahun lalu.
"Saya meneruskan ke perkuliahan. Sementara dia tidak bernasib baik,"
"Selepas SMA, dia bekerja serabutan di kampung.
Dia kemudian menjadi sopir truk, dari awalnya mengantar barang di kawasan setempat, kemudian keluar dari kampung, saat kami tunangan Januari lalu," ujar Zuraiha.
Ia mengatakan, cibiran soal pernikahannya itu mulai bermunculan saat dia masih berpacaran.
Bahkan, hendak menikah pun, ada kerabat yang mempertanyakan keputusannya.
"Ada sepupu tanya kenapa saya tidak menikah saja dengan guru lain atau teman kuliah.
Itu ditanyakan 24 jam sebelum saya menikah,"
"Saat resepsi, ada tetangga kampung tanya ke ayah dan ibu saya, kenapa saya ini punya gelar master tapi dinikahkan dengan sopir truk.
Tak pantas kata mereka,"
"Bila ada yang bertanya soal suami saya, saya akan bangga bilang kalau suami saya sopir truk.
Jodoh adalah ketentuan Tuhan," ujar Zuraiha.
Zuraiha juga memastikan kalau keluarganya tak meminta uang hantaran yang tinggi.
"Saya bersyukur dan terharu, karena keluarga saya minta uang hantaran sesuai kemampuan keluarga laki-laki,"
"Keluarga suami kemudian memberi kami Rp 27 juta, nilai yang melebihi ekspektasi saya," kata Zuraiha. (Tribunnewsmaker/Galuh Palupi/TribunStyle.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul 2 Tahun Dinikahi Sopir Truk, Begini Nasib Guru S2 yang Dulu Dinyinyiri Tetangga, Hidupnya Bahagia