Sejarah Perintah Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan merupakan ibadah wajib yang diperintahkan kepada umat muslim.
Puasa merupakan rukun Islam ketiga setelah membaca dua kalimat syahadat dan mengerjakan shalat.
Perintah mengerjakan puasa Ramadhan tertuang dalam Al Quran surat Al-Baqarah ayat 183.
Perintah wajib puasa ini disampaikan dalam bentuk wahyu kepada Nabi Muhammad SAW untuk umat agama Islam.
Perintah puasa sebenarnya sudah ada jauh sebelum agama Islam datang dan disebarkan oleh Nabi Muhammad.
Nabi Daud AS misalnya, sudah menjalankan ibadah puasa.
Bahkan, ibadah puasa Nabi Daud bersama umatnya dilaksanakan selama seumur hidupnya dengan cara berselang-seling, yaitu sehari puasa besoknya tidak dan seterusnya.
Selain itu, dalam tradisi bangsa Yunani juga ada kegiatan ber puasa, yang biasanya dilakukan sebelum terjun ke medan pertempuran.
Sedangkan bangsa Romawi melakukan puasa supaya mendapatkan kekuatan fisik, serta mengajarkan kesabaran dan ketabahan.
Jauh setelahnya, ketika Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, beliau mendapati orang-orang Yahudi melaksanakan puasa.
Orang Yahudi Madinah melaksanakan puasa setiap 10 Muharram. Puasa ini untuk mengingatkan momen bahwa pada tanggal itu, Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa dan kaumnya dari kejaran Firaun.
Perintah puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan diperintahkan kepada Nabi Muhammad dan umatnya pada bulan Syaban tahun kedua Hijriah, atau sekitar 624 Masehi.
Perintah untuk melaksanakan puasa wajib bagi umat Islam di bulan Ramadhan terdapat dalam Al Quran surat Al-Baqarah ayat 183.