'Ada Provokator!' Nasib Polisi Tangkap 3 Bandar Narkoba Malah Dikepung & Diserang Massa, Mobil Remuk

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengepungan warga terhadap polisi yang menangkap bandar narkoba di Lampung Tengah, Jumat (10/2/2023) malam.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Anggota Satnarkoba Polres Lampung Tengah bernasib apes saat menangkap tiga bandar narkoba.

Ketika anggota polisi tersebut bertugas, justru malah terjadi kerusuhan.

Pasalnya, para polisi justru dihadang oleh massa ketika berhasil menangkap bandar narkoba.

Peristiwa kerusuhan tersebut terjadi diduga akibat provokasi.

Imbas provokasi itu, anggota kepolisian dikepung massa hingga perusakan kendaraan operasional polisi.

Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengatakan setidaknya ada empat mobil operasional polisi yang rusak akibat dilempari massa dengan batu.

"Satu mobil digulingkan massa, beruntung tidak ada korban jiwa baik itu dari pihak anggota maupun massa," kata Doffie saat dihubungi, Sabtu (11/2/2023) malam.

Doffie menerangkan peristiwa itu terjadi di Kelurahan Buyut Ilir pada Jumat (10/2/2023) malam kemarin.

Baca juga: Pernah 7 Tahun Dibui & Denda Rp 1 M, Artis Ini Ditangkap Karena Narkoba Lagi Saat Kariernya Melejit

Baca juga: DULU Diisukan Pacari Gembong Narkoba, Artis Ngenes Suami Kabur Nikahi Pelakor, Kini Pamer Pacar Baru

Kolase bidik layar video pengepungan warga terhadap polisi yang menangkap bandar narkoba di Lampung Tengah, Jumat (10/2/2023) malam.

Menurutnya, anggota Satnarkoba melakukan tindakan penangkapan terhadap tiga orang bandar sabu-sabu yang berada di Kelurahan Buyut Ilir tersebut.

Ketiga pelaku itu berinisial HI, RP, dan AR.

"Ada barang bukti sabu-sabu seberat 1 kilogram.

Dua orang pelaku yang ditangkap merupakan residivis kasus narkoba," kata Doffie.

Usai menangkap anggota hendak membawa ketiga pelaku untuk diproses di Mapolres Lampung Tengah.

Namun mendadak rombongan polisi diadang massa.

Massa kemudian melempari polisi dengan batu dan menggulingkan satu unit mobil polisi.

Menurut Doffie, diduga ada provokasi dari arah massa terkait penangkapan itu.

Sehingga warga setempat terpancing dan berusaha membebaskan ketiga pelaku bandar narkoba itu.

"Kita masih melakukan penyelidikan atas penyerangan kepada anggota ini.

Diduga ada provokator,

tetapi masih kita dalami," kata Doffie.

Diberitakan sebelumnya, sekelompok massa mengepung anggota Satnarkoba Polres Lampung Tengah saat polisi melakukan penangkapan tiga orang bandar narkoba.

Massa bertindak rusuh hingga menggulingkan satu unit mobil polisi dan melemparinya dengan batu.

Kepala Satnarkoba Polres Lampung Tengah AKP Dwi Atma Yofi Wirabrata membenarkan adanya peristiwa itu dialami oleh anggotanya.

Menurut Dwi, pengepungan ini terjadi saat anggota Satnarkoba menangkap tiga orang bandar narkoba di Kelurahan Buyut Ilir pada Jumat (10/2/2023) malam.

Tangkap Bandar Narkoba, 5 Polisi di Deli Serdang Babak Belur Dipukuli Warga, Mobil Digulingkan

Lima personel Satresnarkoba Polrestabes Medan babak belur dihajar warga saat berusaha menangkap bandar narkoba di wilayah Desa Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (18/7/2022).

Penggerebekan narkoba ini dilakukan tepatnya di Jalan Perjuangan Sidorame Timur, Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan-Jalan Medan Percut, Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, lima personel itu mengalami luka memar di tangan, punggung, dan kepala.

"Personel yang mengalami luka itu lima orang dan dirawat di RS Bhayangkara," ujar Hadi, Selasa (19/7/2022), dikutip dari Tribun Medan.

Polisi mengamankan tiga orang yang diduga mengeroyok kelima petugas. Ketiga terduga pelaku berinisial BH, S, dan TP. Saat ini ketiganya masih dalam pemeriksaan Satreskrim Polrestabes Medan.

Mereka juga diduga terlibat merusak mobil milik polisi. 

Kronologi

Hadi menjelaskan, pengeroyokan bermula ketika personel Satresnarkoba Polrestabes Medan berupaya menangkap bandar narkoba pada 18 Juli di Jalan Perjuangan Sidorame Timur.

Kemudian petugas menuju ke lokasi dan melakukan penyamaran transaksi dengan tersangka Hayatuddin. Setelah barang didapat, Hayatuddin langsung ditangkap.

Selanjutnya polisi melakukan pengembangan terhadap target lain bernama Balula di Jalan Perjuangan Sidorame Timur.

Polisi menemukan barang bukti diduga sabu-sabu 2 paket, 5 butir ekstasi, dan ratusan plastik bening.

Di sinilah polisi mendapat perlawanan dari masyarakat sekitar. Polisi yang berada di lokasi dilempari warga.

Tak cuma itu, polisi juga dipukuli massa menggunakan balok agar Balula dilepaskan.

"Dengan cara melempar dengan batu dan melakukan pemukulan dengan balok kayu," ujarnya.

Melihat situasi tidak kondusif, petugas keluar dari lokasi dan menunggu bantuan pasukan dari Satresnarkoba, Satsabhara Polrestabes Medan, dan Polsek Percut Sei Tuan.

Setelah bantuan pasukan tiba di lokasi, rupanya mobil operasional anggota yaitu minibus warna hitam BK 1138 QQ sudah dirusak dan digulingkan warga.

Dari tersangka Hayatuddin polisi mengamankan dua klip sabu-sabu seberat 2,6 gram dan satu ponsel.

Sementara dari tersangka Balula, selain narkoba, polisi mengamankan batu bata dan balok kayu yang digunakan menghantam personel Satresnarkoba Polrestabes Medan.

(Kompas/  Tri Purna Jaya)(TribunMedan)

Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Mobil Polisi Digulingkan Massa Saat Tangkap Bandar Narkoba, Diduga Ada Provokator" dan Tribun-Medan.com dengan: judul 5 Polisi Medan Terluka Digebuki Warga Pakai Balok, Mobil Digulingkan, Usai Tangkap Bandar Narkoba