Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNNEWSMAKER.COM, KLATEN – Wakil Bupati Klaten sekaligus Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK), Benny Indra Ardhianto, menegaskan perlunya langkah strategis untuk menekan angka kemiskinan di Kabupaten Klaten.
Hal tersebut disampaikan dalam rapat TKPK yang digelar di Pendopo Kabupaten Klaten, Rabu (20/8/2025) yang diikuti jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta lintas instansi di wilayah Kota Bersinar.
Menurut Benny, meski angka kemiskinan di Klaten menunjukkan tren penurunan, capaian tersebut masih relatif kecil.
“Angka kemiskinan di Klaten terus mengalami tren penurunan, namun pengurangannya sedikit demi sedikit, sekitar 0,05 persen, tidak signifikan," ungkapnya.
"Karena itu diperlukan langkah strategis agar dapat mengurangi kemiskinan yang ada di Klaten secara signifikan,” lanjutnya.
Baca juga: Bupati Hamenang Hadirkan “Lapor Mas Bup”, Kanal Aduan Warga Klaten Bisa Diakses 24 Jam
Ia menyebutkan terdapat tiga strategi utama yang menjadi fokus penanggulangan kemiskinan di Klaten.
Pertama, pengurangan beban pengeluaran masyarakat miskin, peningkatan pendapatan masyarakat miskin serta pengurangan jumlah kantong-kantong kemiskinan.
Strategi tersebut telah dimasukkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Klaten tahun 2025–2029.
“Konvergensi penanggulangan kemiskinan merupakan integrasi lintas sektor dan program agar intervensi lebih tepat sasaran dan berdampak bagi masyarakat miskin,” jelas Benny.
Sebagai prioritas 2025, Pemkab Klaten mengutamakan pengurangan beban pengeluaran masyarakat miskin.
Langkah ini diwujudkan dengan memperluas akses layanan pendidikan dasar, kesehatan dasar, serta perlindungan sosial.
Selain itu, penguatan kelembagaan dan pendekatan wilayah juga ditempuh untuk mengurangi kantong-kantong kemiskinan.
Kemudian, strategi peningkatan pendapatan dilakukan melalui pemberdayaan UMKM, fasilitasi kewirausahaan, perluasan kesempatan kerja, hingga pengembangan ekonomi produktif.
Dalam rapat tersebut, Benny turut menekankan pentingnya pembentukan TKPK hingga tingkat kecamatan dan desa.
Baca juga: Karnaval Pembangunan Klaten 2025 Meriah, Warga Antusias Meski Diguyur Gerimis
Upaya ini diharapkan mampu memperkuat basis data dan pemantauan program sekaligus memperluas kolaborasi.
“Dengan demikian, strategi pengentasan kemiskinan tidak hanya berhenti di level kabupaten, melainkan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat di akar rumput,” tegasnya. (*)