Berita Viral

'Gubukku!' Pilu Nenek Zulma Lansia Hidup Sebatang Kara di Ogan Ilir, Rumahnya Miris Tertimpa Pohon

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lansia hidup sebatang kara di Ogan Ilir, gubuk reyotnya tertimpa pohon.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pilu kisah nenek Zulma, seorang lansia yang hidup sebatang kara di Ogan Ilir.

Selama ini nenek Zulma hidup sendirian di gubuk reot, namun kini tempat tinggalnya tertimpa pohon.

Diketahui, gubuk milik nenek Zulma roboh ditimpa pohon tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang pada Minggu (12/2/2023) dinihari.

Nenek Zulma yang tinggal sebatang kara terpaksa harus menumpang di kediaman kerabat yang tak jauh dari lokasi pohon tumbang.

Adanya gubuk reot roboh yang ditempati nenek Zulma di Desa Mayapati, Kecamatan Pemulutan Selatan sampai informasinya ke Pemkab Ogan Ilir.

Melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Pemkab Ogan Ilir akan membedah tempat tinggal nenek Zulma.

Ketua Baznas Ogan Ilir H. Sidharta mengatakan, pihaknya sudah melakukan survei ke kediaman wanita 76 tahun tersebut.

"Setelah bersilaturahim dan melakukan survei di kediaman calon penerima bantuan, Insha Allah secepatnya akan direalisasikan bedah rumah," kata Sidharta kepada wartawan di Indralaya, Selasa (14/2/2023).

Baca juga: Parah Ini! Tak Kunjung Sampai Rumah, Warga OKI Terpaksa Tidur di Mobil, Jalan Rusak Kejebak Lumpur

Baca juga: DULU Rela Tinggal di Gubuk, Bule Istri Pria Lombok Kini Bahagia, Suami Sukses Bangunkan Rumah Mewah

Kisah pilu nenek Zulma lansia sebatang kara di Ogan Ilir, gubuk reot tempat tinggalnya ditimpa pohon, Selasa (14/2/2023).

Sidharta menuturkan, bedah rumah nenek Zulma setelah mendapat instruksi langsung dari Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar.

Hasil survei disimpulkan bahwa nenek Zulma termasuk kriteria mustahik atau orang yang berhak menerima zakat dan berhak mendapatkan bedah rumah.

Persyaratan administrasi yang harus dipenuhi juga disebut Sidharta hampir rampung dan tinggal eksekusi bedah rumah.

"Alhamdulillah, tinggal pelaksanaan bedah rumah secepatnya.

Tidak ada kendala berarti soal persyaratan administrasi," terang Sidharta.

Selain di Desa Mayapati, ada dua lokasi lainnya di Kecamatan Pemulutan Selatan yang menjadi target bedah rumah yakni di Desa Sungai Lebung dan Sungai Lebung Ulu.

"Bagi masyarakat tidak mampu yang ingin rumahnya dibedah, silakan mengajukan ke Baznas.

Halaman
1234