"Setelah dicari, ternyata sumber ledakan dari rumah Pak Darman," ujarnya.
Sementara itu, pihak polisi Kepolisian Resor Blitar membenarkan identitas korban pemilik rumah yang hancur akibat ledakan tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, polisi menyebut, sumber ledakan berasal dari satu rumah milik pria bernama Darman yang telah hancur dan rata dengan tanah akibat ledakan tersebut.
Bahkan polisi juga menyebut Darman sendiri merupakan satu dari korban jiwa dari ledakan di Blitar tersebut.
Selain Darman, ada dua anggota keluarga yang dinyatakan hilang.
Kemungkinan dua orang hilang tersebut tertimbun puing-puing rumah yang hancur karena ledakan.
Adapun diketahui dua orang yang hilang diduga tertimbun tersebut anak Darman, bernama Arifin dan Wawa.
Arifin sendiri merupakan anak Darman, sementara Wawa merupakan teman dari Arifin.
Kepala Kepolisian Resor Blitar Kota AKBP Argowiyono, mengatakan hingga kini polisi belum dapat memastikan penyebab tragedi ledakan tersebut.
Namun, AKBP Argowiyono mengungkap dugaan kuat ledakan itu dipicu akibat bubuk bahan peledak mercon atau petasan.
Dugaan itu didasarkan pada keterangan warga sekitar bahwa pemilik rumah sumber ledakan biasa membuat mercon saat menjelang bulan Ramadhan.
"Di lokasi juga tercium bau belerang menyengat.
Tapi pastinya kami menunggu tim Labfor dan Jibom Polda," ujarnya
Lebih lanjut, AKBP Argowiyono mengungkap jumlah korban jiwa dalam ledakan di Blitar tersebut.
Pihaknya memperkirakan ada 4 korban meninggal dan 6 luka-luka akibat ledakan tersebut.
"Korban pemilik rumah meninggal satu orang, tiga masih tertimbun di reruntuhan rumah,