Alasan lain Javier enggan membuat laporan lantaran masih memikirkan masa depan pelaku kekerasan terhadap sang putri.
Disebutkan oleh Javier, pengasuh tersebut masih berusia 17 tahun.
"Terus kedua juga jujur aku masih kasihan sama mbaknya, karena umurnya baru 17 tahun, masih muda," katanya.
Masih tersisa rasa kasihan pada diri Javier untuk pengasuh itu.
"Kalau misalnya dia dipenjara, apa yang terjadi di masa depannya. Jujur masih ada rasa iba, rasa kasihan gitu," bebernya.
Walaupun tak lapor ke polisi, ia yakin penganiaya putrinya tetap akan mendapatkan ganjarannya.
"Jadi saya memutuskan udahlah, aku percaya namanya hukum tabur tuai."
"Apa yang kamu tabur, itu yang kamu tuai. Biar Tuhan berkehendak," katanya.
Baca juga: Nyesel Lah Jawaban Mario Dandy saat Ditanya Alasan Aniaya David Bikin Bingung, Raut Wajah Diungkap
Penganiayaan Terekam CCTV
Perlakuan kasar pengasuh itu terkuak berkat bantuan rekaman kamera pengawas alias CCTV.
Kejadian pilu itu terjadi kala sang putri, ia tinggal ke luar negeri.
Namun, di rumah Javier saat itu terdapat orang tuanya yang turut menjaga anaknya.
Meski begitu, sang pengasuh tega memperlakukan anak Javier Justin secara kasar.
"Di rumah ada mami aku, ada maminya dia tapi nggak lama pulang ke Medan, ada adik laki-laki aku tinggal di sana," ujar Tiffany dikutip dalam kanal YouTube Trans TV Official di acara Rumpi pada Jumat (10/3/2023).
Sedangkan, terdapat satu pengasuh dan ART yang tinggal dalam rumah tersebut.