Jadi walaupun mendekam di lapas, Zul ingin tetap berkarya demi menambah uang untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

3. Dukungan untuk bermusik

Zul mengatakan, ia akhirnya kembali berkarya juga berkat dukungan Lapas Narkotika Kelas II Gunung Sindur.

Di lapas tersebut Zul bertanggung jawab mengurus bidang kesenian, baik itu seni musik maupun seni teater di lapas.

Dia mengajarkan bermusik dan membuat teater kepada tahanan lainnya.

Selain itu, di lapas, pria berusia 41 tahun ini juga diberi ruang untuk menyalurkan karyanya melalui studio rekaman.

Terbaru ini, Zul bersama Zivilia sudah merekam lima lagu di studio rekaman Lapas Narkotika Kelas II Gunung Sindur, Bogor Jawa Barat.

Oleh karena itu, ia mengucapkan terima kasih ke rekan sesama bandnya di Zivilia yang masih mau menunggunya, kepada produser musik, Umar Bonte, hingga Kalapas, Riko Stiven.

Baca juga: Gak Adil Pilu Retno Paradinah Ratapi Vonis Zul Zivilia, Dipenjara 18 Tahun, Anak-anak Masih Kecil

4. Istri dan anak-anaknya bisa kembali lihat Zul manggung

Zul senang kesempatannya untuk menyanyi di luar lapas membuatnya bisa bertemu anak dan istrinya, Retno Paradinah dengan suasana beda.

“Kebetulan istri saya ada di sini. Saya enggak nyangka dia datang ke sini juga,” kata Zul di atas panggung.

Zul kemudian mengucapkan terima kasih kepada istrinya karena masih bertahan dan setia menunggu ia bebas setelah divonis 18 tahun.

Bahkan di setiap momen pertemuan Zul dengan anak-anaknya, ia pasti mencium kening dan pipi anak-anaknya. Sang istri juga di beberapa kali kesempatan menggandeng tangan Zul.

5. Pesan Zul untuk Zivilia

Terakhir, Zul berpesan pada Zivilia untuk tetap berkarya dan kembali manggung meski ia masih ditahan di Lapas Narkotika Kelas II Gunung Sindur, Bogot, Jawa Barat.