Rani mengatakan, sang ayah akan bekerja di Semarang.
"Tetapi saat itu ayah bilang daerahnya bukan di Semarang tapi di Tulungagung," tambah Rani.
Ketika ditanya kapan akan kembali, orangtua Rani saat itu hanya menjawab, sebentar lagi.
"Terakhir ayah itu nelpon gak ke angkat pukul 17.30 pada 8 September 2021, sebelum lost kontak dan setelah ditelepon balik sudah tidak aktif," bebernya.
Rani juga sempat mencoba menghubungi sang ibu, namun hasilnya sama, tidak bisa dihubungi juga.
Daftar Korban Mbah Slamet
Hingga saat ini, total ada 12 jasad korban pembunuhan oleh Mbah Slamet yang ditemukan terkubur.
Dua jasad terakhir ditemukan pada penggalian yang dilakukan hari Selasa (4/4/2023).
Sebelumnya, Senin (3/4/2023), petugas menemukan 10 jasad terkubur di kebun Desa Balun, Kecamatan Wanayasa.
Mengutip TribunJateng.com, Polda Jawa Tengah sampai saat ini masih mengidentifikasi jasad para korban.
Sementara itu, empat jasad telah berhasil diidentifikasi, sedangkan sisanya masih didalami.
Adapun empat jasad yang telah teridentifikasi yakni Mulyadi asal Palembang Sumatra Selatan dan Paryanto asal Sukabumi, Jawa Barat.
Kemudian pasangan suami istri asal Lampung yakni Irsyad dan Wahyu Tri Ningsih.
"Ada sepasang kekasih asal Palembang atas nama Mulyadi dan pacarnya dikubur di liang yang sama," kata Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, Rabu (5/4/2023).
Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, Mbah Slamet mengubur korban di beberapa liang.