TRIBUNNEWSMAKER.COM - Rumah dua lantai di Medan hangus terbakar hingga tewaskan 6 orang jiwa dan 7 lainnya luka-luka.
Kisah 6 korban tewas dalam insiden kebakaran di Medan, Sumatera Utara.
Sementara, 7 lainnya mengalami luka-luka akibat kejadian tak terduga tersebut.
Diketahui, rumah milik Bambang Pratama (28) hangus terbakar lantaran kompor di lantai satu meledak tiba-tiba.
Lantas seperti apa kisah selengkapnya?
Baca juga: Lihat Ada Api! Nenek & Cucunya Usia 3 Bulan di Surabaya Selamat dari Kebakaran, Dengar Suara Aneh
Enam orang dalam satu keluarga tewas terbakar dalam kasus kebakaran di Gang Amal, Kelurahan Sitirejo III, Jalan Selamat, Kecamatan Medan Amplas, Medan, Sumatera Utara pada Selasa (18/4/2023).
Selain enam orang yang tewas terbakar, tujuh orang lainnya dikabarkan mengalami luka-luka.
Diketahui kebakaran ini dipicu karena komplok meledak di rumah tersebut.
Akibat kebakaran ini, rumah dengan dua lantai hangus terbakar.
Terlihat bagian dalam rumah, termasuk barang-barang turut hangus.
Lokasi juga telah dipasang garis polisi guna proses penyelidikan.
Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir Chaniago mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 06.00 WIB.
Adapun korban yakni menantu pemilik rumah bernama Bambang Pratama (28), dan lima lainnya anak pemilik rumah yaitu Ayu Sekar Wangi (17), M. Biman Daka (16), Mena zaswari (13), Nur Anazam (11) dan Syamsuddin Lukman (5).
Saat ini korban meninggal telah dievakuasi ke RS Bhayangkara TK II Medan untuk diproses selanjutnya.
"Yang mana korban berjumlah 6 orang. Jadi isi rumah ada 13, selamat 7, meninggal dunia 6. Yang meninggal dunia yaitu menantu satu, dan anak 5,"kata Kompol Faidir, Selasa (18/4/2023).
Polisi menjelaskan, rumah bertingkat dua ini dihuni 13 orang.
Saat kejadian, api diduga berasal dari kompor yang berada di lantai dasar.
Ketika api menyala langsung menyambar langit-langit rumah yang berbahan kayu hingga cepat menyambar.
Korban diduga tewas karena menghirup asap dan terbakar dari bawah.
Jenazah korban pun sebagian sempat terjatuh dari lantai dua ke lantai satu.
"Para korban rata-rata tidur di atas karena lantainya papan kalau kena api pasti terbakar dan jatuh,"ucapnya.
Nenek & Cucunya Usia 3 Bulan di Surabaya Selamat dari Kebakaran
Kebakaran hebat melanda sebuah rumah yang ada di Jalan Panjang Jiwo, Tenggilis Mejoyo, Surabaya, Sabtu (1/4/2023) malam.
Dalam rumah tersebut ada seorang nenek dan cucunya yang masih bayi berusia tiga bulan.
Mereka nyaris terbakar dan terpanggang saat rumah dua lantai yang ditempatinya terbakar.
Kronologi peristiwa kebakaran diungkapkan oleh pemilik rumah, Yayuk.
Kobaran api dalam insiden tersebut melahap ruangan kamar di lantai dua rumahnya, sekitar pukul 23.00 WIB.
Saat itu dirinya sedang merawat atau memomong cucunya di lantai dasar rumah.
Tak dinyana-nyana, lampu di dalam rumahnya, mendadak padam.
Tak berselang lama, terdengar suara aneh gemuruh dari arah lantai dua rumahnya.
Saat menyibakkan pandangan mata ke arah atas, ternyata cahaya merah berasal dari nyala kobaran api bersinar begitu terang.
Baca juga: Adik Saya Lagi Tidur Rumah di Ulu Palembang Kebakaran, Pemilik Syok Pingsan 3 Kali, Harta Hangus!
Baca juga: Ingin Pulang Ketemu Mama Permintaan Iqbal Sebelum Tewas Kebakaran Depo Plumpang, Setahun Tak Jumpa
Menyadari nyawanya terancam karena rumahnya sedang di lalap api.
Yayuk lantas menggendong sang cucu lalu berlari keluar rumah, meminta pertolongan warga.
"Kejadian jam 11-an.
Apinya saya kurang tahu (dari mana).
Tapi yang saya tahu lampunya njeglek (padam mendadak).
Terus kok saya lihat sudah ada padang (cahaya) api di atas (loteng)," ujarnya saat ditemui awak media di depan rumahnya, Minggu (2/4/2023) malam.
Di kamar yang terbakar itu, biasanya ditempati oleh anaknya.
Sekaligus menjadi tempat untuk menyimpan tumpukan pakaian dan alat salat.
Ia menduga kebakaran tersebut, berasal dari korsleting listrik.
Pasalnya, Yayuk memastikan dirinya tidak sedang memasak, dan area kompor di dalam dapur berada di area lantai dasar.
"Kayaknya, dari listrik. Mboten ada yang menghidupkan kompor.
Ngecas HP juga gak ada. Iya (ledakan) pletok pletok, langsung jeglek (listrik) padam," pungkasnya.
Kapolsek Tenggilis Mejoyo Polrestabes Surabaya Kompol Masdawati Saragih memastikan, tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam insiden tersebut.
Kebakaran berhasil dipadamkan dengan mengerahkan delapan unit truk pemadam kebakaran berbagai jenis dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya.
Seorang nenek pemilik rumah, dan cucunya yang berusia balita, berhasil selamat, sebelum nyala kobaran api membesar.
"Objeknya satu rumah, lantai dua.
Pada saat kebakaran ada 2 orang. Cucu dan kakek nenek.
Tapi mereka bisa selamat dan keluar dari kebakaran tersebut," ujarnya saat ditemui di lokasi.
Mengenai penyebab kebakaran. Masdawati menegaskan, pihaknya belum dapat menyimpulkankannya. Dan memilih menunggu hasil olah TKP yang dilakukan oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya.
"Korban jiwa nihil. Hanya kerugian materiil. Ada 8 unit PMK. Saat ini kami mengadakan penyelidikan. Dan tim inafis sedang melakukan olah TKP," pungkasnya.
(TribunSumsel.com, Surya.co.id/ Luhur Pambudi)
Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com dengan judul: Kronologi Enam Orang Meninggal Akibat Kebakaran di Medan, Kompor Meledak Jadi Pemicu Kebakaran