Berita Viral

'Seperti Neraka' Derita Wanita Difabel, 9 Tahun Dilecehkan 12 Pria, dari Kerabat hingga Teman Suami

Penulis: Dika Pradana
Editor: Eri Ariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI wanita difable mendapatkan pelecehan deari keluarga

Putrinya berkata: "Dulu, ketika ayah saya masih hidup, ibu saya terlalu takut untuk berbicara."

Baru setelah suaminya meninggal, A tidak tahan lagi menanggung penghinaan dan rasa sakit.

Baca juga: KRONOLOGI Seorang Ayah Tega 10x Rudapaksa Anak Tirinya sampai Hamil, Begini Nasib Bayinya: Tragis

ILUSTRASI pelecehan seksual terhadap wanita difable di Korea (TribunLampung)

Kini dirinya mengungkap fakta yang sebenarnya dan berusaha menguaknya ke publik.

Namun, 12 tersangka membantah tuduhan itu.

Dalam sebuah wawancara di program TV SBS "I Want To Know", satu di antara 12  tersangka mengatakan, "Nyonya A yang datang ke rumah saya sebelum jam 4 pagi. Saya akan pergi memetik jarum pinus, tetapi saya tidak mau, Bu A mengikuti saya dan meminta seks.

"Dialah yang berinisiatif pertama, bagaimana saya bisa menolak." ujar seorang tersangka.

Selain itu, para tersangka ini bahkan menuduh putri dari A telah memanipulasi ibunya.

Dia telah pindah dari kota besar dan kembali untuk tinggal bersama ibunya, di satu sisi meminta rekonsiliasi, di sisi lain, meminta kompensasi untuk berpura-pura tidak terjadi apa-apa.

Namun, polisi menemukan fakta bahwa pernyataan A selalu sangat konsisten.

Baca juga: BERINGASNYA Petugas Dinsos Karawang Diduga Rudapaksa ODGJ Cantik, Nasib Korban Pilu, KPAI: BIADAB!

Ilustrasi pelecehan seksual 2 (Shuttershock)

Setelah meninjau catatan kontak A, polisi juga menemukan bahwa hanya ada panggilan masuk, bukan panggilan keluar. 

"Mereka selalu datang ke rumah saya. Selama saya tidak setuju untuk bertemu, telepon akan terus berdering. Saya tidak ingin melakukannya karena terlalu memalukan" ujar A, dikutip dari Chosun Illbo.

Putri dari A mendukung untuk menuntut 12 pelaku tersebut untuk bertanggungjawab.

Dari 12 orang yang ditetapkan sebagai tersangka, hanya sosok pria berinisial B, 70, seorang pengantar minyak, satu-satunya yang mengakui kejahatan tersebut.

Sosok B mengatakan bahwa pada bulan Februari tahun lalu, ketika dia pergi ke rumah A dan menuangkan minyak tanah ke perapian.

Lanjut, dia melakukan tindakan menyentuh tubuh A dan melecehkannya secara seksual.

ILUSTRASI mencari keadilan lewat jalur hukum. (Pixabay)
Halaman
123